Kebakaran di Gunung Sumbing Meluas
TEMANGGUNG ( Merdeka News ): Kebakaran hutan di lereng gunung Sumbing Temanggung Jawa Tengah, kini semakin meluas. Untuk
mengatasinya banyak relawan yang siap memadamkan api, dengan datang langsung ke lokasi kebakaran di puncak dan lereng
gunung.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Gito Walngadi menegaskan, api masih membakar
lereng gunung Sumbing. Petak yang terbakar adalah 23-3 dan 27-4. Petugas dan relawan berangkat Rabu pagi. Sebelumnya
petugas dan relawan ditarik Selasa sore karena cuaca dan kondisi sudah relatif sulit.
.
“Kami menarik personel Selasa sore, pemadaman sudah tidak memungkinkan lagi. Jadi gunung Sumbing masih terbakar,” tambah
Gito.
Menurut Gito, petak yang terbakar yakni petak 23-3 dengan luasan baku 27,8 hektare dan petak 27-4 dengan luasan baku 40,9
hektare. Lokasi ini masuk di RPH Kemloko BKPH Temanggung KPH Kedu Utara atau berada di wilayah administratif Desa Kemloko
Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.
Semua lahan yang terbakar di petak 23-3 dan 27-4 mencapai 19,5 hektare. Sampai Selasa malam titik api terpantau hanya di
titik 27-4, sedangkan di petak 23-3 sudah tidak ada lagi. “Kobaran api di petak 27-4 belum bisa di padamkan karena medan
yang sulit dijangkau,” kata Gito.
Ditegaskannya, upaya pemadaman dalam beberapa hari terakhir dengan cara tradisional. Pemadaman dan penyisiran titik api
dengan tim ke 3 jalur yaitu jalur Banaran 12 orang bertugas melakukan pemantauan, pemadaman dan penyisiran titik api di
seputaran pos 3 jalur Banaran.
Pemerintah Kabupaten Temanggung, Kodim 0706, Polres dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyalurkan
bantuan peralatan dan perlengkapan keselamatan untuk pemadaman gunung Sumbing pada relawan, Rabu (25/9/2019).
Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengatakan bantuan yang disalurkan pada relawan adalah peralatan dan
perlengkapan keselamatan, yang Senin (23/9/2019) disampaikan saat pertemuan dengan Kapolda Jateng Irjen (Pol) Rycko A
Dahniel di Posko Banaran. “Peralatan dan perlengkapan itu sangat diperlukan dalam pemadaman,” kata Kapolres.
Dia mengatakan bantuan itu berupa 30 pasang sepatu boot, masker 6 dos, masker asap 5 buah, sarung tangan 8 bungkus, oksigen
3 botol obat-obatan, head lamp, dan parang/ golok 55 buah. “Polres menerjunkan tim siaga medis untuk pengecekan kesehatan
terhadap relawan,” tambah kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo. ( ADN/KJ)