Puncak Dies Natalis Universitas Negeri Malang Dihadiri Ilham Habibie
MALANG ( Merdeka News ) : Puncak acara Dies Natalis Universitas Negeri Malang (UM) berjalan hidmat dan meriah. Acara dihadiri Dr Ing Ilham Akbar Habibie MBA, Ketua Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional yang dirumorkan bakal jadi Menristekdikti dalam kabinet Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Ilham Habibie mengisi orasi ilmiah dalam acara puncak Dies Natalis tersebut.
Dalam orasi ilmiahnya, Ilham Akbar Habibie banyak menyoroti pentingnya inovasi untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Menurut Ilham habibie, ekonomi di masa mendatang harus mengandalkan pada
inovasi untuk mempunyai daya saing tinggi.
“Untuk mencapai hal ini, masyarakat terutama berusia muda perlu aktif di UKM rintisan (Start-Up) yang diberdayakan dengan Teknologi, khususnya Teknologi Informasi & Komunikasi,” tegas Dr Ing Ilham Akbar Habibie MBA.
Sementara itu Rektor Universitas Negeri Malang Prof Dr AH Rofiudin MPd dalam pidatonya mengambil tema “Jaga Tradisi, Bernas Inovasi, Lambungkan Prestasi”.
Menurut Prof Dr AH Rofiudin MPd, ulang tahun Universitas Negeri Malang (UM) yang ke-65 ini tidak boleh sekedar menjadi ajang seremoni dan perayaan yang hampa dan kosong tanpa makna. Namun sebaliknya, Lustrum XIII dan Dies Natalis ke-65 ini harus menandai tekad dan komitmen kita semua untuk terus bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas guna mewujudkan impian luhur kita bersama, yakni menjadikan UM sebagai “GuRu Indonesia, Asia, dan Dikenal Dunia”.
Rektor UM Prof Rofiudin menyebutkan, peran dan kontribusi UM sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK), dalam menjawab kebutuhan peningkatan daya saing bangsa, juga harus terus diakselerasi. Akselerasi yang dimaksud meliputi segala aspek dan fungsi Pendidikan Tinggi, yang meliputi bidang pendidikan dan pembelajaran; bidang penelitian dan pengembangan ilmu; bidang pengabdian kepada masyarakat, serta bidang penguatan tata kelola kelembagaan.
Dari sisi sumber daya akademik, jumlah dosen UM hingga September 2019 sebanyak 1072 orang. Jika dipilah berdasarkan status kepegawaiannya, jumlah tersebut terdiri dari 939 dosen PNS dan 133 dosen non-PNS. Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikannya, sebanyak 685 (63.9%) berpendidikan S2; dan 387 (36.1%) berpendidikan S3.
Untuk keperluan memacu peningkatan sumber daya akademik, UM mendorong dan memfasilitasi dosen-dosen yang masih berkualifikasi S2 untuk sesegera mungkin menempuh studi lanjut ke jenjang S3 (doktor), baik di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri, dengan pembiayaan dari Kemenristekdikti, UM, atau sumber-sumber beasiswa lain yang relevan.
“Secara khusus, mulai tahun 2020 mendatang, UM akan mengalokasikan dana PNBP untuk membiayai studi lanjut para dosennya dengan skema 50 : 50, yakni separoh studi di Perguruan Tinggi dalam negeri dan separoh studi ke Perguruan Tinggi luar negeri,” tambah Rektor Universitas Negeri Malang Prof Dr AH Rofiudin MPd . ( Zen )