Semarak, Peringatan Hari Santri di Universitas Negeri Malang
MALANG ( Merdeka News ) : Upacara peringatan Hari Santri di kampus Universitas Negeri Malang berlangsung semarak, Sabtu (19 Oktober 2019). Peringatan Hari Santri sebetulnya jatuh pada hari Selasa, 22 Oktober 2019, namun di kampus Universitas Negeri Malang upacaranya dimajukan Sabtu, diikuti sekitar 1.000 orang terdiri dari mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.
Upacara Hari Santri dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd, Wakil Rektor IV Universitas Negeri Malang. Dalam amanatnya Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd menegaskan, Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam di Indonesia.
Keputusan tersebut bertepatan dengan tangggal 9 Muharrom 1437 H itu merupakan bukti pengakuan Negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut dan mempertahannkan kemerdekaan Republik Indonesai.
“Mulai hari itu, kita dengan suka cita dan penuh kebahagiaan memperingati Hari Santri yang merupakan wujud relasi yang harmonis antara pemerintah dan umat Islam, khususnya bagi kaum santri. Itulah mengapa keluarga besar Nahdliyin Universitas Negeri Malang saat ini mengekspresikan dengan rasa syukur dan memperingati Hari Santri tersebut,” tutur Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd .
Menurut Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd, pengakuan terhadap peran ulama dan santri dapat dilihat dari Resolusi Jihat yang dikumandangkan oleh Hadlarotus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari, Rais Akbar Nahdlotul Ulama pada 22 Oktober 1945. Beliau dihadapan konsul-konsul NU se jawa-madura menggaungkan Fatwa Resolusi Jihad dengan pidato yang menggetarkan kalbu.
Tanpa Revolusi Jihad dan Pidato Hadlarotus Syeikh tersebut, mungkin tidak akan pernah ada peristiwa yang heroik perlawanan rakyat terhadap penjajah pada tanggal 10 november 1945 di Surabaya, yang kemudian peristiwa tersebut kita peringati sebagai hari Pahlawan.
Dikatakan Prof Ibrahim Bafadal, melalui upacara peringatan Hari Santri tahun ini, saya ingin menyampaikan bahwa Universitas Negeri Malang mengusung tema“Santri Unggul Indonesia Makmur” tema ini adalah tema yang diusung secara nasiolan dalam peringatan Hari Santri tahun 2019. Isu unggul dan makmur diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa yang sedang menghadapi berbagai persoalan, diantaranya maraknya Hoaks, Fitnah, ujaran kebencian, kekerasan, dan terorisme yang semua persoalan tersebut berasal dari sumber daya manusia yang rendah.
“Peringgatan Hari Santri tahun 2019 ini juga begitu terasa sangat istimewa, karena diiringi dengan ditetapkannya RUU tentang Pesantren menjadi Undang-Undang. Penetapan ini kita nilai sebagai berkah dan karunia agung dari Allah SWT,” tambah Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd. ( Zen )