Presiden Jokowi : Eselon 4 Akan Dipangkas

Presiden Jokowi : Eselon 4 Akan Dipangkas

JAKARTA ( Merdeka News ) : Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) dengan jajaran menteri Indonesia Maju terkait Program Cipta Lapangan Kerja di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).

Dalam rapat tersebut Mantan Gubernur DKI Jakarta meminta untuk menteri menyiapkan eselon yang akan dipangkas dan memperbaiki ekosistem regulasi terkait lapangan kerja.

“Saya kira beberapa kali sudah saya sampaikan kepada seluruh kementerian untuk mengidentifikasi regulasi-regulasi yang ada di kementerian yang menghambat,” kata Jokowi saat membuka rapat di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).

Dia menegaskan jika ada yang menghambat segera untuk dipangkas terutama kata dia terkait mandat dalam UU. Jokowi meminta nantinya pemerintah akan mengumpulkan beberapa hal sehingga akan jadi omnibus law. Dia pun mengacu yang dianut Amerika, yaitu para menteri mengeluarkan satu permen dan mencabut dua peraturan.

“Di sini mestinya juga bisa melakukan itu, menteri kalau mau mengeluarkan satu Permen nyabutnya 40 Permen karena Permen kita di sini terlalu banyak, banyak sekali. Tolong ini nanti mulai dikaji lagi keluar satu Permen potong berapa Permen. Kalau AS sekali lagi, satu memotong dua,” ungkap Jokowi.

Jokowi juga meminta kepada menteri agar merubah sistem reformasi birokrasi. Dia menjelaskan pemangkasan regulasi serta cara kerja analog diubah jadi kerja digital.

“Mengubah cara kerja yang manual analog ke cara-cara kerja digital, mengubah mind set dari dilayani menjadi melayani,” ungkap Jokowi.

Kemudian juga meminta agar Kementerian PANRB untuk menyiapkan beberapa pegawai yang harus dipangkas. Dia menjelaskan sebaiknya mulai dari eselon 4 terlebih dahulu disetiap kementerian.

“Nanti akan memangkas pertama mungkin eselon 4 terlebih dahulu setiap kementerian meskipun ini juga harus dilihat secara cermat kajiannya,” ungkap Jokowi.

Dan tidak kalah pentingnya, kata dia yaitu mengubah orientasi prosedur ke orientasi hasil. Jangan sampai, kata dia dalam kementerian melakukan prosedur yang menghambar suatu proses.

“Jangan sampai kita masih bertele-tele di prosedur tapi goalnya hasilnya justru tidak dilihat, sekali lagi mengubah orientasi prosedur ke orientasi hasil,” ungkap Presiden Joko Widodo. ( KJ )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


*