Penyaluran KPR CIMB Niaga Melonjak 12,6 Persen
JAKARTA ( Merdeka News ) : Penyaluran kredit kepemilikan rumah ( KPR) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) per 30 September 2019, mencapai Rp 32,84 triliun, atau mengalami peningkatan atau lonjakan 12,6 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 29,41 triliun.
“Penyaluran kredit untuk KPR CIMB Niaga tiap tahun meningkat. Pada tahun 2017 lalu yang disalurkan mencapai Rp 23,6 triliun pada tahun 2018 mencapai Rp 29,41 triliun dan pada tahun 2019 mencapai Rp 32,84 triliun atau meningkat 12,6 persen,” kata Mortgage & Indirect Auto Business Head CIMB Niaga, Heitje Mogi, dalam acara bincang bincang dengan media, di Jakarta, Rabu (13/11).
Dikatakan, tingginya penyaluran kredit tersebut, karena CIMB Niaga terus menggenjot pembiayaan di sektor syariah. Adapun pembiayaan KPR syariah mencapai 35 persen dari total kredit atau mencapai Rp 11,4 triliun atau meningkat 48 persen dari tahun 2018 yang mencapai Rp 7,7 triliun.
Dijelaskan, pembiayaan untuk KPR syariah terus meningkat, bila dilihat tahun 2017, pembiayaannya mencapai Rp 4,75 triliun, pada tahun 2018 mencapai Rp 7,7 triliun dan 2019 mencapai Rpn11,49 triliun. “Salah satu strategi kami dalam penyaluran ini adalah menggenjot pembiayaan di sektor syariah, terbukti, penyaluran pembiayaan syariah kami mencapai 35 persen atau sekitar Rp 11,4 triliun,” tegasnya.
Selain itu, CIMB Niaga terus agresif di bidang refinancing atau pendanaan, baik itu untuk rumah baru maupun rumah second. Penyaluran kredit tersebut bisa mencapai 50 persen untuk pembiayaan KPR rumah baru dan 50 persen rumah second.
“Dengan situasi saat ini, kami makin agresif di semua segmen dan semua market kami masukin, baik itu untuk kredit rumah baru, rumah second, dan semua segmen pasar kami masuk,” tegasnya
Dipaparkan, untuk menggenjot pertumbuhan KPR, kami juga menghadirkan beragam program promo yang menguntungkan. Terbaru kami berkolaborasi dengan developer rekanan menawarkan program KPR Xtra Spesial dengan suku bunga mulai dari 2,4 persen fixed pada tahun pertama dan harga Spesial untuk biaya-biaya kredit. (KRJ)