Harga Gula Terus Melonjak, Kasihan Warga
YOGYAKARTA ( Merdeka News ) : Harga gula pasir di pasaran dalam beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan cukup signifikan. Kenaikan harga gula pasir yang bersamaan dengan momentum bulan suci Ramadan perlu disikapi secara bijak. Karena jika sampai terjadi panic buying di kalangan masyarakat dikhawatirkan harga gula pasir jadi semakin melambung.
Supaya hal itu tidak terjadi, selain sikap bijak masyarakat dalam belanja. Fungsi Bulog sebagai institusi penyangga pangan (buffer stock) perlu dioptimalkan.
“Dalam kondisi seperti sekarang fungsi Bulog sebagai institusi penyangga pangan perlu dimaksimalkan. Dengan begitu saat produk berlebih (over supply) Bulog bisa menyimpan di gudang. Sebaliknya jika terjadi kekurangan maka Bulog menjual atau melepas stocknya ke pasar. Tentunya semua itu akan bisa terwujud apabila Kementerian Pertanian (Kementan) segera melakukan berbagai upaya guna menstabilkan harga gula pasir putih sekaligus menjamin ketersediaannya di pasaran,” kata pengamat ekonomi dari Universitas Atmajaya Yogyakarta, Dr Y Sri Susilo MSi di Yogyakarta.
Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta itu mengungkapkan, kenaikan harga gula di pasaran bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti pasokan di pasar yang berkurang. Hal itu terjadi karena stok di Bulog dan distributor yang terbatas, produsen domestik baru mulai produksi serta pasokan impor juga terbatas. Selain beberapa hal di atas, terbatasnya stok gula di pasaran, juga karena ada oknum yang melakukan spekulasi menimbun gula, sehingga pasokan di pasar berkurang. Guna mengatasi kondisi tersebut, selain pasokan gula di pasar perlu ditambah, pemerintah perlu membuka keran impor.
“Operasi pasar mendesak untuk dilakukan agar kebutuhan gula di masyarakat dapat dipenuhi. Karena berdasarkan pengalaman yang ada, kebutuhan masyarakat akan gula saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri cenderung meningkat. Dengan adanya operasi pasar, tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tegasnya ramah. (KRJ)