PBB Tanggapi Injukrasa di Amerika Serikat
NEW YORK ( Merdeka News ): Menanggapi protes di Amerika Serikat yang telah menimbulkan kekerasan, Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric menegaskan permohonan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, agar massa tetap beraksi secara damai dan polisi tidak mengekang aksi tersebut.
“Situasi yang kita lihat hari ini telah kita lihat di berbagai belahan dunia sebelumnya”, kata Dujarric kepada wartawan, Rabu (3/6/2020) waktu setempat. Ia menambahkan Sekjen PBB Antonio Guterres tetap konsisten dengan pernyataannya bahwa keluhan harus didengar.
“Itu harus diungkapkan dengan cara damai, dan pihak berwenang harus menahan diri dalam menanggapi demonstran,” katanya mengikuti ucapan Guterres.
Dujarric menambahkan keragaman adalah kekayaan dan bukan ancaman. Pernyataan itu berlaku untuk masyarakat dunia, bukan hanya Amerika saja.
“Kami akan terus mengatakannya, perdamaian masyarakat yang beragam perlu memasukkan investasi kohesi sosial. Itu juga mencakup kebutuhan untuk mengatasi diskriminasi dan rasisme seperti memperkuat perlindungan sosial dan memberikan peluang bagi semua,” bebernya.
Ditambahkan Dujarric, pemerintah nasional harus dimobilisasi untuk menciptakan masyarakat beragam yang damai dan tidak menimbulkan kesenjangan.
“Otoritas lokal juga harus dimobilisasi, masyarakat sipil, organisasi berbasis agama, sektor swasta, pada dasarnya masyarakat secara keseluruhan harus dimobilisasi,” ucapnya. (KJ)