Wisuda Unnes Secara Virtual Diikuti 627 Lulusan
SEMARANG ( Merdeka News ): Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar Wisuda ke 102 tahun 2020 secara daring/virtual dari kampus Unnes, Selasa (16/06/2020). Wisuda diikuti sebanyak 627 lulusan.
Pelaksanaan wisuda ini merupakan upacara wisuda secara daring pertama kalinya dilaksanakan Unnes menyusul masa pandemi Covid-19 serta sejalan dengan kebijakan Kemendikbud RI, Kemenkes, dan Edaran Walikota Semarang untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya menyatakan saat wisuda virtual, para wisudawan berada di rumah masing-masing dengan didampingi orang tua karena keselamatan merupakan hal itu. Rektor berharap lulusan bisa menjaga nama baik Unnes dan menjadi pribadi yang berprestasi dan berkarakter.
Rektor juga menyampaikan apresiasi atas peran serta mahasiswa dalam memajukan Unnes melalui prestasi dan reputasi. Unnes menorehkan berbagai prestasi dan reputasi di antaranya Akreditasi Unggul, perguruan Tinggi Terbaik Peringkat ke-10 Nasional, 22 Asia Tenggara, 120 Asia, 606 dunia versi 4ICU.
Juga peringkat 14 nasional dan 2.305 dunia versi Webometric, Kampus Berbintang 2 versi QS Stars Rating System, Sertifikasi Internasional AUN-QA (Prodi PBSI, Biologi, PJKR, Ekonomi Pembangunan), Kampus Favorit ke-5 SNMPTN 2020, Peringkat 7 Indonesia dan 71 dunia dalam UI Greenmetric, Wajar Tanpa Pengecualian 10 kali berturut-turut, Terbaik II kategori PTN BLU, Kampus Bereputasi Positif di Media (59,3%) dan Peringkat ke78 Dunia dalam Media Sosial.
Rektor Unnes juga menyampaikan pentingganya para wisudawan untuk adaptif terhadap perubahan dan antusias dalam menghadapi perubahan yang cepat. “Perubahan besar dan mendasar terjadi di setiap bidang kehidupan. Dalam era disrupsi, perubahan tidak terjadi secara bertahap seperti orang meniti tangga. Perubahan pada era itu lebih menyerupai ledakan gunung berapi yang meluluhlantakkan ekosistem lama dan menggantinya dengan eksosistem baru yang sama sekali berbeda. Kita harus cepat adaptif dan antusias dalam perubahan yang sangat cepat,” ungkap Rektor.
Rektor mengingatkan mahasiswa teknologi berkembang demikian cepat, menawarkan berbagai kemudahan hidup. Di sisi lain, perubahan tersebut menciptakan ketidakpastian sehingga masa depan justru makin sulit diramalkan. Dengan modal ilmu, modal sosial dan modal budaya yang kita miliki, kita akan adaptif untuk mempercepat, mengalihkan arah, atau bahkan menghentikan sebuah perubahan.
Pada laporannya, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri menyampaikan wisuda ke 102 diikuti oleh 627 orang. Terdiri 9 orang Doktor, 57 orang Magister, 558 orang Sarjana, 3 orang Diploma. (KR)