Sidomuncul Bantu Obat Herbal Untuk Masyarakat Jatim
SUARABAYA ( Merdeka News ): Prihatin atas meningkatnya lonjakan korban terinfeksi Covid-19 dan angka kematian tertinggi akibat virus global ini secara nasional yang kini dialami masyarakat Jatim mendorong SidoMuncul kembali memberikan bantuan 1500 botol JSH Herbal kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
Ekstrak herbal yang baru saja mengantongi izin produksi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu diterima langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Mensos di Kabinet Kerja Jokowi-JK ini menyambut gembira dan memberikan apresiasi tinggi kepada SidoMuncul atas bantuan yang dilakukan dalam membantu meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh para pasien Covid-19.
“Terima kasih atas bantuan dan dukungan SidoMuncul selama ini kepada masyarakat dan Pemprov Jawa Timur. Adanya dukungan dari berbagai pihak memberi semangat kepada kami untuk terus bekerja keras menanggulangi pandemi ini,” ujar Khofifah saat menerima bantuan di Gedung Grahadi.
Ketua Umum PP Muslimat NU ini menyebut Jatim sedang mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Obat Tradisional. Raperda ini dibahas karena di tengah pandemi Covid-19, obat tradisional atau herbal terbukti memiliki efektivitas membangun imunitas tubuh dan memberikan keyakinan pasien ODP dan PDP maupun yang positif terinfeksi Covid-19 untuk sembuh. “Raperda tersebut sudah masuk dalam pembahasan dewan pekan lalu,” katanya.
Gubernur Khofifah juga mengatakan telah membahas dengan Menkes RI dan Kepala Gugus Tugas Pusat terkait banyaknya produk herbal yang bisa meningkatkan imunitas tubuh melawan Covid-19. “Bahkan Fakultas Kedokteran Umum (FKU) Universitas Airlangga Surabaya sudah memiliki program D3 untuk Prodi Pengobatan Tradisional (Batra). Keberadaan prodi ini mempersiapkan tenaga medis yang memiliki kemampuan memberikan pelayanan tradisional,” tutur Khofifah.
Gubernur Khofifah menyebut bantuan JSH Herbal SidoMuncul ini nantinya akan disalurkan kepada rumah sakit darurat dan jaringan rumah sakit TNI/Polri. Harapannya bisa meningkatkan imunitas tubuh para pasien yang tengah menjalani perawatan. (KR)