UTBK SBMPTN Memakai Pola Baru

UTBK SBMPTN Memakai Pola Baru

SURAKARTA ( Merdeka News ) : Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Prof Dr Jamal Wiwoho tak ingin muncul kluster penyebaran covid 19 yang disebut kluster UTBK. Karena itu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 diterapkan dengan pola yang aman dan sehat.

“Pelaksanaan UTBK diracang tidak menimbulkan kerumunan agar tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid 19,” kata Prof Jamal, kemarin. UTBK dilaksanakan beberapa tahap. Tahap pertama pada 5-14 Juli diselenggarakan di 74 perguruan tinggi negeri (PTN). Kemudian tahap kedua pada 20-29 Juli digelar di sejumlah kota.

Dibukanya UTBK di sejumlah kota untuk menghindari terjadinya pergerakan dari satu kota ke daerah lain. Sebelum UTBK dimulai, maka para pendaftar bisa memindahkan lokasi ujian yang ingin dituju. Bisa ke PTN terdekat atau kotanya. UTBK di sejumlah kota akan menempati SMA dan SMK.

Disiapkannya UTBK di sejumlah kota sebagai antisipasi agar tidak muncul kluster baru. Ini untuk menjaga keselamatan dan kesehatan peserta pengawas mauoun pengantar. “Ya inilah bedanya UTBK sekarang. Namanya seleksi bersama, namun untuk menjaga penyebaran Covid 19 tidak digelar secara bersama,” jelasnya.

Disebutkan, dalam UTBK akan memberikan Materi Tes Potensi Skolastik (TPS) dengan durasi pengerjaan soal selama 105 menit. Menurut rencana masih ada UTBK tahap ketiga (cadangan) 29 Juli-2 Agustus.

Menjawab pertanyaan, Prof Jamal mengatakan ada satu PTN yang tidak bisa ikut melaksanakan UTBK yakni Unesa Surabaya. Karena kondisi Covid di sana membutunkan kesiapan ektra ketat. (KRJ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


*