UNS Surakarta Tambah Dua Guru Besar
SURAKARTA ( Merdeka News ) : Kesulitan memutus mata rantai Covid 19 salah satunya karena sebagian masyarakat tak mematuhi teks. Prosedur protokol kesehatan adalah teks.
“Kalau teks yang berisi protokol kesehatan tidak diikuti, maka tak akan tercapai,” jelas Prof Dr Tri Wiratno, guru besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa (14/7/2020)
Ia menyatakan manusia dalam kehidupan sehari-hari sejak lahir hingga meninggal dunia tak lepas dengan teks. Ketika lahir orangtua mencarikan surat kelahiran dan saat meninggal dunia, keluarga mengurus surat kematian. Teks dapat menjadi wahana untuk berpikir dan berbuat secara positif.
Tetapi, yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini, baik secara nasional maupun global, teks sering kali dimanfaatkan secara negatif. “Melalui medsos teks untuk menghina, mencemooh dan memutarbalikan fakta. Inilah yang terjadi di masyarakat teks dimanfaatkan secara negatif,” kata Prof Tri Wiratno.
Dirinya adalah guru besar baru yang akan dikukuhkan rektor Prof Dr Jamal Wiwoho, Rabu (15/7/2020). Dia akan menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Menjalani dan Memaknai Hidup Melalui Teks dalam Perspektif Linguistik Sistemik Fungsional.”
Prof Tri Wiratno dikukuhkan bersama Prof Dr Wahyudi Sutopo dari Fakultas Teknik. (KR)