BTN Masih Bisa Bukukan Laba Rp1,1 Triliun
JAKARTA ( Merdeka News ) : Meski adanya perlambatan ekonomi akibat dampak cobid-19, namun laba Bank Tabungan Negara (BTN) pada kuartal III tahun 2020 mencapai Rp 1,12 triliun atau meningkat 39,5 persen bila dibandingkan dengan tahun 2019 lalu yang mencapai Rp 801 miliar
Peningkatan laba ini terjadi karena BTN melakukan pencadangan atau covered rasio untuk kredit bermasalah NPL atau CKPN pada akhir tahun 2019 yang cukup besar yakni sekitar 111,36 persen dari sebelumnya hanya 52,67 persen..
“ Peningkatan laba ini terjadi karena BTN melakukan pencadangan atau covered rasio untuk kredit bermasalah NPL atau CKPN pada akhir tahun 2019 yang cukup besar yakni sekitar 111,36 persen persen. Sehingga laba kami pada kuartal III tahun 2020 ini meningkat,” kata Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury, pada acara paparan kinerja BTN kuartal III 2020 secara virtual, di Jakarta, Kamis (22/10).
Selain itu, tambah Pahala, realisasi kredit BTN dari bulan April hingga September juga terjadi peningkatan. Misalnya pada bulan April 2020 realisasi kredit BTN sebesar 1,87 triliun, kemudian meningkat pada bulan Juni 2020 m3njadi Rp 3,04 triliun, dan pada bulan September 2020 menjadi Rp 4,4 triliun. Sedangkan untuk bulan Oktober 2020 diperkirakan realisasi kredit mencapai Rp 5 triliun.
Sedangkan bulan November dan Desember diharapkan penyaluran kreditnya juga akan terus meningkat,” tegasnya.
Dijelaskan, pada kuartal III tahun 2020 telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp 254,91 triliun. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi terpantau menjadi penopang utama penyaluran kredit BTN. Per kuartal III tahunn2020, BTN telah memberikan KPR Subsidi senilai Rp 116,32 triliun atau naik 4,19 persen dar tahun lalu yang mencapai Rp 111,64 triliun.
Bank BTN juga telah menyalurkan KPR Non-subsidi senilai Rp 80,18 triliun per kuartal III tahun 2020. Dengan nilai tersebut, perseroan secara total telah menyalurkan KPR sebesar Rp196,51 triliun atau naik 1,39 persen dari Rp193,8 triliun di kuartal III tahun 2019.
Adapun penyaluran kredit dan pembiayaan di segmen perumahan sebesar Rp 231,34 triliun per kuartal III tahun 2020. Pada segmen kredit non-perumahan, Bank BTN mencatatkan pemberian kredit senilai Rp 23,57 triliun per kuartal III tahun 2020.
Sedangkan untuk NPL, menurutnya, BTN berhasil menurunkannya unyuk NPL net di level 2,26 persen dari posisi pada bulan yang sama tahun sebelumnya yang berada pada level 2,33 persen .
Sedangkan aset BTN sebesar Rp 356,97 triliun atau naik 12,89 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp 316,21 triliun.
Adapun penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). BTN mencatatkan DPK naik 18,66 persen dari Rp 230,35 triliun per kuartal III tahun 2019 menjadi Rp 273,33 di periode yang sama tahun ini.
Kenaikan DPK tersebut juga ikut menekan Loan to Deposit Ratio (LDR) ke level 93,26 persen di kuartal III tahun 2020. Perolehan positif DPK juga memperkuat Liquidity Coverage Ratio (LCR) perseroan di level 178,40 persen per kuartal III/2020 atau naik dari LCR di kuartal III tahun2019 sebesar 131,12 persen.
Sementara itu, BTN juga mencatat permodalan perseroan meningkat. Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan tercatat sebesar 18,95 persen pada September 2020, naik dari 16,88 persen di bulan yang sama tahun lalu. (KR)