Layanan BK Karier Bantu Siswa SMK Hadapi Dunia Kerja

Layanan BK Karier Bantu Siswa SMK Hadapi Dunia Kerja

MALANG ( Merdeka News ) : Pendidikan berperan penting dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya pada jenjang pendidikan yang menyiapkan tenaga terampil siap kerja seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Layanan pendidikan di SMK idealnya  mampu memberikan proses pengembangan kesiapan karier peserta didik, agar siap masuk dunia kerja dan dunia industri.

“Saat ini persaingan masuk dunia kerja menjadi tidak mudah di tengah arus digital yang berkembang begitu pesat. Untuk itu diperlukan upaya sistematis mengembangkan kesiapan peserta didik menghadapi perubahan di tengah arus disrupsi yang terus terjadi. Upaya penting yang perlu dilakukan adalah transformasi layanan pendidikan, yang salah satunya terwujud dalam layanan Bimbingan dan Konseling,” tutur Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd, dari Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Malang, beberapa waktu lalu.

Menurut Dr Muslihati, Bimbingan dan Konseling berperan besar dalam mengembangkan kesiapan karier siswa SMK. Melalui bidang layanan BK Karier, konselor atau guru BK SMK bisa  membantu siswa mengembangkan pemahaman mengenai potensi diri, dunia kerja dan persiapan penting yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan era revolusi industri 4.0. Layanan BK Karier diharapkan mampu membantu siswa SMK mengembangkan kesiapan karier dengan baik.

Namun implementasi di lapangan menunjukkan hal berbeda. Hasil observasi dan wawancara di kalangan guru BK SMK se-kota Malang memberikan gambaran bahwa layanan BK masih belum terlaksana secara maksimal. Guru BK menyebutkan bahwa mereka memerlukan peningkatan kompetensi dalam membantu siswa melalui strategi kreatif dan inovatif. Pelaksanaan BK Karier di lapangan diakui oleh guru BK masih menggunakan metode konvensional dan belum dikembangkan sesuai konteks revolusi industri 4.0.

Karena itulah Tim Pengabdian Masyarakat dari FIP Universitas Negeri Malang lantas memberi pelatihan kepada para guru BK SMK di Kota Malang. Tema pelatihan yakni Pelatihan Implementasi Bimbingan Karier Berbasis Four C’s dan HOTs bagi guru BK SMK se-Kota Malang. Pelatihan diikuti oleh  20 orang guru BK SMK di Kota Malang. Diharapkan mereka menularkan hasil pelatihan tersebut  ke guru BK SMK lainnya melalui forum MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling) SMK Kota Malang.

Dalam Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Malang, sebagai Ketua Pelaksana yakni Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd. Dengan anggota yakni Dr. IM. Hambali, M.Pd, Dra. Ella Faridati Zen M.Pd, Rizka Apriani, M.Pd, keempatnya adalah dosen Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP Universitas Negeri Malang. Tim ini juga dibantu dua orang mahasiswa yakni Ari Yoga Pratama, S.Pd dan Nur Mega Aris Saputra.

PKegiatan ini merupakan pelatihan yang membantu konselor untuk mengembangkan kemampuan merancang rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan format dan teknik yang berorientasi mengembangkan Four C’s dan HOTs siswa. Diharapkan dengan pelaksanaan pelatihan ini maka kegiatan bimbingan karier di SMK akan lebih menarik dan berdampak positif bagi kesiapan karier siswa SMK dalam menghadapi tantangan dunia usaha dan dunia industri.

Four C’s adalah rumusan beberapa kompetensi yang terdiri dari empat kemampuan penting yaitu critical thinking skills atau kemampuan berfikir kritis, creating thinking skills atau kemampuan berpikir kreatif, collaborative skills atau kemampuan berkerjasama dan communication skills atau kemampuan berkomunikasi. Empat kemampuan tersebut relevan dengan high order thinking skills (HOTs) atau kemampuan berpikir level tinggi yang sangat dibutuhkan di era sekarang ini.

Pelatihan dilaksanakan kombinasi luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan) sinkron dan asinkron, menggunakan aplikasi Google Meet. Pelatihan dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap 1 yakni mengkaji materi Teoritik, tahap 2 yaitu penugasan pengembangan RPLBK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling) dan Materi/Media Program Bimbingan Konseling. Sedangkan  tahap 3 yakni review RPLBK dan Media yang telah dikembangkandan tahap 4 berupa monitoring kegiatan secara daring. (Zen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


*