FEB Unisma Malang Gelar Pelatihan Jurnalistik Milenial
MALANG ( Merdeka News ) : Kiprah menarik dilakukan Himaprodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) yakni menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik secara online bagi mahasiswa untuk mahasiswa. Acara yang digelar pada hari Senin 16 November 2020 ini, dibuka oleh Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE, M.Si.
Dalam sambutannya, Diana M.Si menyambut baik pelatihan jurnalistik yang digelar Himaprodi Akuntansi, yang diharapkan mmpu mengedukasi dan menambah wawasan kepada kalangan generasi milenial.

“Selama ini Himaprodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma memiliki media sarana informasi yakni majalah Diksi. Kami berharap, media ini dapat dikembangkan lagi sebagai media komunikasi bidang akuntansi,” tutur Diana.
“Banyak curent issue di bidang akuntansi bisa diangkat untuk dituangkan dalam bentuk tulisan yang menarik, untuk memperkaya khasanah bagi pembaca bidang akuntansi,” jelas Diana.
Diana berharap, pelatihan jurnalistik ini merupakan kesempatan berharga yang mendorong kemampuan mahasiswa menuangkan gagasan dan ide dalam bentuk tulisan maupun reportase.
“Mulai sekarang kita membekali diri dengan kompetensi jurnalistik. Siapa tahu juga, lulusan FEB Unisma yang memiliki passion dibidang ini bisa berkarir di bidang jurnalistik,” harap Dekan FEB Unisma tersebut.

Pemateri Utama, Drs H Muhammad Zen MM, banyak menuangkan ilmunya kepada peserta tentang dunia jurnalistik hingga berbagi strategi perburuan informasi.
Muhammad Zen menegaskan, dalam jurnalistik ada 2 hal penting yaitu strategi peliputan dan strategi penulisan berita.
“Menulis berita yang baik terdapat tiga cara. Yang pertama memiliki prinsip yang sederhana dimana kalimatnya enak dibaca, aktual, masuk akal, dan memikat,” jelasnya.

“Kedua, menggunakan kalimat yang tidak terlalu pendek jangan terlalu panjang. Ketiga, menggunakan satu paragraf idealnya minimal dua kalimat dan maksimal tiga kalimat,” tambahnya.
Selanjutnya, Zen mengajari peserta tentang verifikasi berita dan verifikasi proses. Ketika verifikasi itu berjalan, maka akan semakin jelas bahwa berita itu memang mengedukasi masyarakat.

Sementara itu, Nur Avian Hardiansyah dari LPM MEI, membahas mengenai dasar-dasar jurnalistik dan mendorong peserta webinar untuk mampu memilah kebenaran dalam sebuah berita.
“Sehingga ke depan, milenial ataupun masyarakat umum tidak akan terjebak dalam berita-berita hoax,” harapnya.
Sedangkan Wakil Ketua Himaprodi Akuntansi, Nely Febriana, berharap kegiatan pelatihan jurnalistik ini mampu memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya jurnalistik dan pentingnya membangun jaringan melalui jurnalistik.(ads)