GP Ansor dan Banser Yogyakarta Tolak Radikalisme
YOGYAKARTA ( Merdeka News ) : Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser DIY berkomitmen untuk menjaga ketentraman dan kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Yogya dan mempertahankan keutuhan NKRI. Sebagai wujud kesetiaan kepada NKRI itu, Ansor dan Banser menolak dan siap menghadang segala bentuk kelompok garis keras dan intoleran yang merongrong kehidupan bermasyarakat dan mengganggu ketentraman dan kerukunan umat beragama.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor DIY Muhammad Syaifudin Al Ghozali, didampingi Kasat Korwil Banser DIY Nur Wakhid, dan Ketua PC GP Ansor Sleman Ariyanto Nugroho saat melakukan koordinasi tanggap bencana bersama jajaran pimpinan GP Ansor dan Banser se-DIY, di Posko Induk Ansor Banser Tanggap Bencana, Jalan Kaliurang Km 10, Pedak, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Rabu (25/11/2020) malam.
Syaifudin menyampaikan, agenda kegiatan ini merupakan sinergitas yang dilakukan antara GP Ansor Banser DIY bersama jajaran Polda DIY dalam rangka merawat keutuhan NKRI dan kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
“GP Ansor DIY tidak mau NKRI terpecah belah oleh orang-orang yang berfikir pragmatis dan kelompok-kelompok garis keras dan intoleran,” tutur Syaifudin.
GP Ansor dan Banser DIY juga siap mendukung berlangsungnya Pilkada serentak 2020 yang aman dan demokratis dengan mematuhi Protokol Kesehatan.
Syaifudin menegaskan, GP Ansor DIY juga berkomitmen mewujudkan situasi yang kondusif, khususnya di wilayah Yogyakarta menjelang hajatan nasional Pilkada serentak 2020.
Selanjutnya, dalam penanganan pandemi Covid-19, GP Ansor dan Banser DIY menghimbau semua lapisan masyarakat untuk senantiasa selalu mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid-19. Yakni melakukan pengecekan suhu tubuh, Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan memakai handsanitizer, Menjaga jarak, dan Tidak berkerumun (3M-1T).
“Kami menegaskan juga bahwa GP Ansor dan Banser DIY mendukung pemerintah melalui Polda DIY untuk menindak tegas segala bentuk kerumunan massa demi mencegah penularan Covid-19,” tambahnya. (Kr)