Merdeka News

MALANG ( Merdeka News ) : Peringatan Hari Kartini di kampus Universitas Negeri Malang Jawa Timur, berlangsung meriah tapi khidmat, Selasa (11 April 2023). Peringatan Hari Kartini kali ii memang dimajukan, berhubung saat ini bulan Ramadhan dan tanggal lahir RA Kartini 21 April kondisi kampus sedang libur, karena adanya libur bersama seputar Lebaran. .

Raden Ajeng Kartini, salah satu Pahlawan Nasional pejuang emansipasi perempuan senantiasa menginspirasi di sepanjang jaman di Indonesia. Hari kelahirannya, yaitu 21 April setiap tahun diperingati oleh masyarakat luas sebagai Hari Kartini, baik di lembaga pendidikan, organisasi sosial kemasyarakatan maupun instansi pemerintahan.

Salah satu agenda rutin Dharma Wanita Persatuan Universitas Negeri Malang juga menyelenggarakan Peringatan Hari Kartini sebagai wujud penghormatan dan penghargaan yang telah membawa perubahan kehidupan kaum perempuan yang lebih maju. Pada tanggal 11 April  2023, dilaksanakan acara Menyambut Hari Kartini  dan Santunan Ramadhan 1444 H, karena peringatan Hari Kartini tahun ini bersamaan dengan Bulan Ramadhan. 

Ketua Dharma Wanita Persatuan Universitas Negeri Malang Arida Atmawati Hariyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan hari Kartini 2023 ini bersamaan dengan momentum bulan Ramadhan, bulan suci bagi Umat Islam, dimana setiap muslim diwajibkan berpuasa sebulan penuh. di bulan penuh berkah ini pula kita dianjurkan memperbanyak amal ibadah, termasuk berbagi pada orang-orang yang berhak.

Pada momentum peringatan Hari Kartini tahun ini yang dikoordinasikan Dharma Wanita Unit Fakultas Ilmu Pendidikan dengan Fakultas Psikologi, berhasil menghimpun donasi dari anggota Dharma Wanita dan diwujudkan dalam bentuk paket santuan sembako sejumlah 250 paket, dibagikan kepada yang berhak, di lingkungan kampus dan warga sekitar kampus.

“Dengan demikian amal Ibu-ibu semua insya Allah disalurkan pada pihak-pihak yang memang benar-benar membutuhkan. Saya berterima kasih atas donasi yang Ibu-ibu  berikan, semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang lebih baik dan lebih berkah,” tambah Arida Atmawati Hariyono, Istri Rektor Universitas Negeri Malang Prof Dr Hariyono.

Sedangkan Dr. Muslihati,Sag,MPd, Ketua Dharma Wanita Unit Fakultas Ilmu Pendidikan UM, didampingi Dr. Tutut Chusniah,M.Si Ketua Dharma Wanita Unit Fakultas Psikologi UM, sebagai Panitia Penyelenggara Perigatan Hari Kartini tahun 2023, menyampaikan bahwa tema yang diusung yaitu “Be a Happy, Shining, and Inspiring Women: Menebar Cahaya Inspirasi Kartini untuk Kemuliaan Bangsa di Era Disrupsi” Dengan tema tersebut diharapkan   mendapatkan inspirasi dari sosok Kartini untuk kemuliaan bangsa kita yang penuh tantangan di era disrupsi saat ini.

Acara juga dimeriahkan dengan tutorial makeup wajah yang disponsori oleh Wardah, peragaan busana oleh Almira, bazar dari anggota Dharma Wanita dari perwakilan setiap unit di Universitas Negeri Malang, serta game yang membawa suasana semakin ceria. Acara ini juga diseponsori Bilge Florist, dan Tahu Bakso Diana.

Dharma Wanita Persatuan Universitas Negeri Malang melalui panitia Hari Kartini 2023 yaitu gabungan antara Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fak Psikologi telah berusaha keras mempersiapkan acara ini dengan sebaik mungkin selama dua pekan, alhamdulillah, panitia berhasil menghimpun santunan sebesar 19.000.000 dan menyiapkan 250 paket sembako senilai 100 ribu. DWP memberikan subsidi sebesar kurang lebih 30 ribu per paketnya. (Zen)

YOGYAKARTA ( Merdeka News ) : Ratusan masyarakat dari berbagai kalangan dan elemen serta lintas agama dan iman melebur dalam kebersamaan saat mengikuti acara Buka Bersama Dr (HC) Shinta Nuriyah Wahid MHum di Halaman Hotel Horison Yogyakarta, Selasa (11/4) sore. Shinta mengungkap sejumlah pesan dari mendiang suaminya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menjadi Presiden ketiga RI.

“Gus Dur selalu mengajak bersatu meski dalam perbedaan. Dan sudah selayaknya hal itu yang dilakukan dimanapun dan kapanpun yang tinggal di Indonesia. Karena semua itu saudara,” tutur Shinta Nuriyah.

Sebab itulah karena semua bersaudara sebangsa, tidak boleh saling bermusuhan. Apalagi sampai berebut yang bukan haknya hingga menggunakan kekerasan fisik. Pasalnya persatuan menjadi pondasi penting yang dibangun pendiri bangsa.

“Saya mengajak semua komponen yang ada di Indonesia ini melakukan kegiatan sahur dan buka bersama. Siapapun itu agar dapat membantu saudara Islam sehingga mampu menjalankan puasa dengan baik. Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa,” sambungnya.

Hj Shinta Nuriyah bersama tokoh lintas agama dan iman dalam Buka Bersama (Foto: Febriyanto)

Istri mendiang KH Abdurrahman Wahid tersebut juga mengajak semua untuk mengenang Gus Dur. Bukan sebatas pada candaan khas Gus Dur. Tapi juga ajaran-ajaran yang senantiasa mengajak pada persaudaraan tanpa mengenal batasan dan sekat dalam kehidupan. (Kr)

JAKARTA * Merdeka News ) : Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan tak ada perbedaan data dengan Menko Polhukam Mahfud Md terkait dugaan transaksi mencurigakan Rp 349 triliun. Hal ini disampaikannya saat rapat bersama Komisi III DPR RI.

“Tidak ada perbedaan data antara Menko Polhukam dengan Menteri Keuangan terkait transaksi agregat sebesar Rp 349 triliun,” kata Sri di ruang rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Dia mengungkapkan, memang sempat ada perbedaan data disebabkan adanya penyajian atau cara melihat datanya saja.

“Transaksi agregat yang 349 ini artinya ada transaksi yang bersifat debit, kredit, keluar, masuk yang mungkin kalau di dalam proses untuk melihat akuntansinya disebut sebagai double triple counting. Tapi ini semuanya dijumlahkan menjadi Rp 349 T,” ungkap Sri Mulyani.

Dia pun mengklaim pihaknya telah menidaklanjuti temuan PPATK dan memberikan sanksi bagi pegawai Kemenkeu yang membandel.

“Kementerian Keuangan telah menindaklanjuti semua LHA-LHP terkait tindakan administratif terhadap pegawai ASN yang terbukti terlibat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014,” kata Sri.

“Terutama di dalam menetapkan hukuman tindakan disiplin adminsitratif terhadap pegawai yang bersangkutan,” kata wanita yang juga pernah menjadi menteri di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan bahwa tidak ada perbedaan data terkait transaksi mencurigakan Rp 349 triliun.

Hal tersebut disampaikan Mahfud daam rapat bersama Komisi III. “Rekapitulasi data LHA LHP dengan agregat lebih Rp 349 T, data komite TPPU, Kemenkeu, tidak terdapat perbedaan,” kata dia, Selasa (11/4/2023).

Mahfud menegaskan, sempat ada perbedaan data antara paparan antara Kemenkeu dan PPATK disebabkan penyajian atau persentasi yang berbeda saja.

“Tidak ada perbedaan data karena berasal dari sumber yang sama. Terlihat beda karena penyajian datanya beda. Dengan total nilai transaksi agregat mencapai lebih Rp349 T itu sama kemenkeu dan kemen polhukam,” kata dia.

Mahfud memastikan pihaknya akan berkerja transparan dan profesional untuk menangani transaksi mencurigakan tersebut.

“Komite TPPU dan satgas akan kerja profesional, transparan, akuntabel,” pungkasnya. (Ttg)