Author: Admin Merdeka News

Industri Asuransi Diyakini Masih Terus Tumbuh

JAKARTA ( Merdeka News ) : Prospek industri asuransi di Indonesia masih sangat menjanjikan. Industri asuransi masih akan tumbuh tinggi selama beberapa tahun ke depan menyusul sejumlah peluang yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Senior Research Associate IFG Progress Ibrahim Kholilul Rohman menjelaskan, sejauh ini penetrasi sektor asuransi dinilai masih relatif kecil di Indonesia yaitu tidak lebih dari 4 persen di akhir 2021. Oleh sebab itu ia melihat bahwa prospek industri asuransi masih terbuka lebar.

Ibrahim mengatakan, salah satu pendorong utama pertumbuhan industri asuransi dalam negeri adalah adanya perbaikan dari sisi regulasi dengan hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja khususnya P2SK untuk sektor keuangan.

“UU tersebut memberi prioritas pada pengembangan industri asuransi dan dana pensiun melalui berbagai inovasi, memperkuat pengawasan, dan mendukung asuransi dan dana pensiun sebagai salah satu sumber alternatif pembiayaan yang menjanjikan bagi pembangunan,” jelas dia seperti ditulis Rabu (22/3/2023).

B lain pihak, pemanfaatan digitalisasi dalam melakukan pemasaran produk asuransi kepada masyarakat bakal mendorong peningkatan penetrasi asuransi di tengah masyarakat. Dengan digitalisasi, masyarakat jadi lebih mudah memahami dan mengakuisisi berbagai produk asuransi yang ditawarkan.

Salah satu sektor yang cukup menjanjikan adalah bertumbuhnya ekonomi berbasis digital melalui hadirnya marketplace, yang mendorong adanya transaksi digital. Ke depan, kebutuhan akan hadirnya asuransi yang menjamin transaksi tersebut akan makin meningkat bersamaan dengan risiko yang bertumbuh sejalan dengan makin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat untuk berbelanja online.

Di sisi lain, pasar asuransi dari segmen UMKM juga masih terbuka lebar. Pemerintah saat ini terus memberikan dukungan bagi UMKM melalui penyaluran KUR dan PEN, yang dari tahun ke tahun terus meningkat.

Penyaluran dukungan pemerintah itu membutukan garansi melalui perusahaan asuransi, di samping kesadaran individual pelaku UMKM untuk membeli produk asuransi lainnya dalam menjamin risiko usahanya.

Dengan kondisi ekonomi yang stabil hingga kuartal pertama tahun ini dan tidak ada sentimen negatif yang signifikan di sepanjang tahun ini, pertumbuhan industri asuransi dalam negeri diperkirakan akan terus meningkat.

“Bercermin dari prospek pertumbuhan pendapatan premi, peningkatan pendapatan investasi karena memulihnya kondisi capital market Indonesia dan semakin termoderasinya tingkat klaim secara umum akibat situasi ekonomi nasional yang mulai stabil, bahkan cenderung bertumbuh positif,” ujar dia. (Nng)

Presiden Jokowi: Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

JAKARTA ( Merdeka News ) : Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada umat Islam di seluruh Indonesia, melalui akun media sosial Instagram. Dalam akun media sosial itu Presiden juga menyertakan foto ilustrasi yang menggambarkan hiruk pikuk kegiatan masyarakat di perkotaan menjelang waktu berbuka puasa.

“Marhaban ya Ramadhan. Selamat datang bulan Ramadhan, bulan penuh rahmat, pahala, dan pengampunan. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi seluruh umat Islam,” ujar Presiden sebagaimana tertulis dalam keterangan unggahan di akun media sosial Instagram @jokowi yang dipantau di Jakarta, Rabu (22/3/2023).

Sebelumnya, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah melalui tayangan video.

Wapres menyebut Ramadhan bukan hanya untuk menahan haus dan lapar, melainkan juga momentum untuk meningkatkan kualitas diri agar makin baik.

“Ramadhan sudah selayaknya kita jadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri kita, bukan semata menahan lapar dan dahaga,” kata Wapres dalam tayangan video ucapan selamat Ramadan 1444 H, yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Selain itu, Wapres juga mengimbau umat Islam untuk dapat meningkatkan rasa syukur atas berkah, nikmat, maupun juga tantangan yang selama ini telah dihadapi.(Nnm)

Ketua Muhammadiyah: Puasa Lahirkan Gerakan Sosial

YOGYAKARTA ( Merdeka News ) ” – Umat Islam diharapkan bisa menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan persaudaraan.

“Puasa harus melahirkan gerakan sosial kebangsaan yang membuat kita, kaum muslim, sebagai kekuatan perekat bangsa, dan pembawa perdamaian yang mencegah konflik,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/3/2023).

Haedar mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk menyimpan amarah untuk setiap orang yang berpuasa dan Ramadhan juga mengajarkan untuk hidup damai, rukun, bersatu, dan bersaudara serta mengendalikan diri, terutama dari emosi, amarah, dan kebencian.

Menurut dia, segala bentuk pertengkaran dan permusuhan harus dijauhi. Sekalipun terdapat perbedaan paham, orang yang berpuasa Ramadhan pasti akan mengedepankan perdamaian dalam menyelesaikan perbedaan.

Ia lantas menyebut salah satu hal yang kerap memicu perdebatan adalah penentuan tanggal untuk hari-hari besar umat Islam. Hal itu harusnya tidak boleh menjadi momen saling ejek dan harus dilalui dengan penuh toleransi.

“Puasa seharusnya menjadikan diri kita insan yang tasamuh, toleran, dan membawa pada ukhuwah. Dengan toleran, kita hidup saling menghormati. Maka, para ilmuwan, ulama, mubalig, dan semuanya, ketika menemui perbedaan, kita harusnya makin dewasa dan tasamuh,” kata Haedar.

Setiap pribadi umat Islam yang berpuasa, kata dia, harus terus menyebarkan pesan-pesan kebaikan disertai perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral serta membiasakan akhlak mulia dalam keseharian.

“Puasa dijadikan sarana untuk menundukkan diri agar kita tidak menjadi orang-orang yang berlebihan karena puasa mengajarkan kita untuk belajar untuk tidak berlebihan. Sikap hidup mewah bertentangan dengan kebiasaan dan kebaikan puasa maupun ajaran agama secara keseluruhan,” pungkas Haedar Nashir.(Tnp)

PBNU Harap Ketegangan Politik Mereda

SURABAYA * Merdeka News ) : Umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa. Selama bulan Ramadhan, ketegangan terkait politik diharapkan mereda, masyarakat lebih fokus beribadah.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) berharap agar suasana damai dan sejuk bisa tercipta di bulan Ramadhan tahun ini.

Karena itu ia meminta para politisi berpuasa dengan baik bagi yang muslim dan menghormati bulan puasa bagi non muslim.

Gus Fahrur juga mengingatkan bahwa diantara hikmah puasa Ramadan adalah melatih sabar dan pengendalian diri.”Menahan diri dari dorongan untuk segera memiliki atau melakukan sesuatu yang negatif, melatih kesabaran, tidak memenuhi sesuatu yang menjadi kebutuhan rutin manusia sehari-hari yaitu makan dan minum dan sebagainya,” kata Gus Fahrur.

Gus Fahrur mengatakan Rasulullah Muhammad SAW melarang marah dan berbohong selama berpuasa. Semua itu harus dilakukan agar puasa sempurna dan diterima Allah SWT.

Gus Fahrur juga meminta masyarakat agar menghilangkan sikap narsis dan egois serta napsu serakah. Sehingga tidak terjadi lagi kebencian dan permusuhan sesama anak bangsa.

“Mari hilangkan sikap narsis, egois, dan napsu serakah selama bulan puasa agar tidak ada lagi kebencian dan permusuhan sesama anak bangsa. Mari penuhi masjid dengan beritikaf, baca Alquran dan memperbanyak dzikir, redakan sejenak ketegangan agar bisa puasa dengan nyaman,” ujarnya. (Dnn)

Awal Puasa Ramadan 2023 Versi Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

JAKARTA ( Merdeka News ) : Puasa Ramadan tinggal menghitung hari. Semua umat muslim akan bersiap menyambut datangnya bulan penuh berkah ini. Akankah jatuhnya awal Ramadan sama? Sebab di Indonesia terkadang terjadi perbedaan dimulainya tanggal 1 Ramadan sebagai pertanda awal dilakukannya puasa wajib.

Perbedaan tanggal tersebut terjadi sebab adanya perbedaan dalam memahami dalil (nash) dan metode pengambilan hukumnya (istinbath). Mari kita catat tanggal dan prediksinya menurut Pemerintah, NU dan Muhammadiyah.

Pemerintah

Awal puasa Ramadan menurut pemerintah akan ditentukan berdasarkan hasil sidang isbat sehingga belum dapat diperkirakan berapa hari lagi puasa Ramadan 2023 akan dimulai.

Mengutip dari laman Kemenag, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat sebagai penetapan awal Ramadan 1444 H pada hari Rabu, 22 Maret 2022.

“Seperti biasa, sidang isbat awal Ramadan akan kita laksanakan setiap 29 Sya’ban. Tahun ini, bertepatan dengan hari Rabu, 22 Maret 2023,” terang Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, pada Rabu (8/3/2023).

“Rangkaian sidang isbat awal Ramadan tahun ini masih digelar secara hybrid, atau gabungan antara daring dan luring,” tambahnya.

Hasil dari sidang isbat nantinya akan didasarkan dari hasil hisab atau perhitungan astronomi dan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilakukan pada 123 lokasi di seluruh Indonesia.

NU

Nahdlatul Ulama (NU) menentukan awal puasa Ramadan 2023 berdasarkan rukyatul hilal (pengamatan hilal) sehingga belum bisa ditetapkan berapa hari lagi puasa Ramadan 2023 akan dimulai.

Dilansir dari laman NU Online, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) akan menggelar rukyatul hilal pada hari Rabu, 22 Maret 2023 mendatang untuk menentukan 1 Ramadan 1444 H dan awal dimulainya puasa.

Rukyatul hilal akan dilakukan di seluruh Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah. Hasil observasi dari seluruh titik pengamatan akan dilaporkan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), kemudian akan disampaikan pada forum Sidang Isbat Kementerian Agama RI.

Muhammadiyah

Muhammadiyah telah menentukan awal dimulainya puasa Ramadan 2023. Awal puasa Ramadan 2023 akan dimulai 2 hari lagi, yaitu pada tanggal 1 Ramadan 1444 H yang bertepatan pada hari Kamis, 23 Maret 2023 M.

Ditetapkannya tanggal tersebut mengacu pada Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1444 H yang diterbitkan pada hari Sabtu (21/01/2023) lalu.

Penentuan awal puasa Ramadan menurut Muhammadiyah didasarkan dari hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Demikian apabila tanggal 1 Ramadan terjadi secara serentak seperti yang dikatakan pada 23 Maret 2023, maka puasa Ramadan 2023 akan dimulai 2 hari lagi. (Nnm)

Ketersediaan Pangan Hadapi Bulan Puasa dan Lebaran

JAKARTA ( Merdeka News ) : Mendekati bulan Ramadan, ketersediaan pangan menjadi sangat penting. Hal ini disebabkan kebutuhan akan meningkat. Oleh karena itu, menjaga ketersediaan dan harga pangan menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bulan suci hingga hari raya Idul Fitri 1444 H.

Untuk itu, pemerintah pun sudah menjalankan beberapa langkah strategis guna memastikan kecukupan pasokan serta keterjangkauan harga bahan pokok bagi masyarakat.

Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, menyampaikan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2023, sektor ketahanan pangan Nasional masih menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, masih ada disparitas pasokan antar waktu dan antar wilayah. Begitu juga faktor iklim dan cuaca yang dapat mempengaruhi pasokan pangan di masa yang akan datang.

“Oleh karena itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengorkestrasi kebijakan untuk menjaga stabilitas harga. Dalam konteks target, inflasi kita pada 2023 ini bisa kembali ke target awal sebesar kurang lebih satu sampai tiga persen,” ujarnya dalam Dialog FMB9 yang mengangkat tema ‘Menjaga Harga dan Ketersediaan Pangan’.

Masih menurut Ferry, beberapa strategi pun telah dilakukan oleh pemerintah untuk dapat memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia. Terutama menghadapi bulan suci yang dalam sejarahnya siklus tren kenaikan harga selalu terjadi.

Dari sisi pasokan bahan pangan, dia menyebutkan, pihaknya secara berkesinambungan terus melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok secara terus-menerus. Beberapa komoditas yang menjadi perhatian pemerintah antara lain beras, minyak goreng, cabai, bawang, daging, dan telur ayam ras, serta daging sapi, agar tetap terjangkau oleh masyarakat.

Kedua, dia melanjutkan, pemerintah juga akan memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan di seluruh wilayah. Hal ini meliputi koordinasi dengan gudang distributor, pasar tradisional, pasar ritel modern, serta produsen. Dalam hal ini, perlu juga memperhitungkan adanya tambahan kebutuhan bahan pangan untuk mengantisipasi rencana penyaluran bantuan sosial di bulan Maret 2023.

Ketiga, mengoptimalkan pelaksanaan operasi pasar atau bazar murah. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama bagi komoditas pangan strategis. Pemerintah perlu melibatkan semua stakeholders dan berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional serta Bulog untuk memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat.

Keempat, memastikan kelancaran distribusi pasokan pangan. Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran bantuan atau subsidi ongkos angkut melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ini sesuai dengan peraturan perundangan untuk memperlancar distribusi dan menekan kenaikan harga.

Kelima, melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum (Satgas Pangan). Hal ini dilakukan untuk melakukan pengawasan bersama dan langkah-langkah korektif atas indikasi adanya ketidakwajaran kenaikan harga, gangguan distribusi, maupun penimbunan, termasuk penyaluran BBM dan Liquid Petroleum Gas (LPG).

Terakhir, pengelolaan ekspektasi masyarakat perlu dilakukan. Pemerintah perlu melakukan komunikasi secara transparan terkait dengan ketersediaan pasokan serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok.

“Selain itu, himbauan kepada masyarakat melalui tokoh agama, tokoh masyarakat, media sosial, dan iklan layanan publik, diharapkan masyarakat dapat melakukan konsumsi secara wajar serta bijak berbelanja,” tutur Ferry. (Krj)

Mulai 27 Maret BI Menerima Penukaran Uang Baru

JAKARTA ( Merdeka News ) : Bank Indonesia (BI) bersama perbankan nasional akan memulai pelayanan penukaran uang baru untuk kebutuhan Lebaran secara nasional mulai 27 Maret 2023. Namun, untuk di kantor pusat yakni di Jakarta sudah bisa dilakukan sejak hari ini.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim, mengungkapkan, untuk jadwal penukaran uang Lebaran dibagi menjadi beberapa lokasi dengan waktu yang berbeda-beda.

Kita mulai kalau umum secara nasional kita akan mulai se-Indonesia 27 Maret, ini kan hari ini kita kick off tapi beberapa daerah sudah mulai besok silakan,” kata Marlison, Senin (20/03/2023).

Selain melayani melalui kantor cabang Bank Indonesia dan bank seluruh Indonesia. Pihaknya juga membuka layanan kas keliling di sejumlah titik di Jabodetabek pada 27 Maret hingga 20 April 2023. Lokasinya ada di Pasar Kopro, Pasar Pramuka, Pasar Rawa Bening, Pasar Slipi, Pasar Koja, Pasar Tebet, Bogor, Karawang dan Kepulauan Seribu.

“Nanti kita akan umumkan secara resmi di beberapa channel kita titik-titik layanan di mana saja sehingga masyarakat yang ingin kebutuhan-kebutuhan uang untuk Ramadhan termasuk Idul Fitri mereka bisa tahu harus menukar di mana,” ujarnya.

Kemudian Bank Indonesia akan melakukan kas keliling di Parkir Timur Gelora Bung Karno pada 8-9 April 2023. Tak hanya disitu saja, Bank Indonesia juga membuka penukaran uang di Rest Area KM 57 yang akan berlangsung pada 15-19 April 2023.

Sedangkan, pelayanan kas keliling yang dilakukan bank akan dilakukan mulai 3-14 April di sejumlah lokasi, salah satunya di pusat keramaian seperti masjid, diantaranya Masjid Hasyim Asy’ari, Istiqlal , At-tin, Islamic Center, dan Al-Azhar.

“Untuk kas keliling tempat ibadah itu 3-14 ya April. Jadi, itu 5 wilayah. ada cuma beda tempat aja kita perluas sama GBK tadi,” katanya. (Tnp)

Harga BBM Turun karena Minyak Dunia Rendah

AKARTA ( Merdeka News ) : Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang dijual SPBU Pertamina. Penurunan harga sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu masyarakat Indonesia.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi dan rapat tiga menteri, Menkeu Sri Mulyani, MenESDM Arifin Tasrif, dan Menteri BUMN. Pertamina melakukan penyesuaian harga jual BBM nonsubsidi. Berlaku mulai jam 14.00 WIB Selasa (03/01/2023),” terang Erick Thohir, Selasa (03/01/2023).

Terdapat empat jenis BBM yang akan dilakukan penurunan harga. Keempat BBM tersebut adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina DEX.

Berdasarkan data dari Kementerian BUMN, Pertamax disesuaikan menjadi Rp12.800 per-liter atau turun Rp1.100 dari sebelumnya Rp13.900. Kemudian, Pertamax Turbo turun dari Rp15.200 per liter menjadi Rp14.180 per-liter, atau turun Rp1.020.

Sementara itu, Dexlite harganya menjadi Rp16.150 per-liter atau turun dari sebelumnya Rp18.300 per-liter. Sedangkan Pertamina Dex turun menjadi Rp16.750 per-liter dari sebelumnya Rp18.800 per-liter.

Di samping itu BBM yang telah disubsidi oleh pemerintah seperti Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan harga. Di mana Pertalite tetap di harga Rp 10.000 per-liter dari harga yang seharusnya adalah Rp 11.050 per-liter.

Untuk Solar masih di harga Rp6.800 per-liter dari harga yang seharusnya Rp13.300 per-liter. Erick Thohir menjelaskan penurunan harga BBM non-subisidi ini mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

“Sekarang harga minyak dunia turun ke USD 79. Karena itu akhir tahun baru kemarin kita 3 menteri; Menkeu, menteri ESDM, saya memproyeksikan harga BBM yang pasar dan bukan dibantu pemerintah, salah satunya Pertamax diputuskan harga turun,” ujar Erick Thohir.

“BBM non-subsidi memang mengikuti harga pasar di dunia. Sementara, kami berkomitmen tetap memberikan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP),” tandasnya. (Nnm)

KIB Deklarasi Capres April

JAKARTA ( Merdeka News ) : Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga saat ini belum menentukan siapa sosok calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. Dikabarkan, KIB akan deklarasi pada awal Febuari 2023 nanti.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, KIB akan deklarasi capres usai momentum lebaran atau April 2023. “Kalau tadi akhir februari kan disebut-sebutnya. Tapi kalau saya melihatnya mungkin setelah lebaran mungkin ya, supaya situasinya kondusif, antara puasa, lebaran dan ajang pencapresan,” kata Nurul, Rabu (04/01/2023).

Dia menilai, momentum tersebut menjadi tambahan waktu bagi KIB untuk terus mematangkan visi, misi, dan program untuk 2024 serta mencari sosok yang tepat.

Terkait sosok capres di luar dari KIB, menurut nurul hal itu tidak tepat. Sebab, komitmen yang dibuat oleh Partai Golkar, PAN dan PPP adalah mendorong sosok internal untuk maju pada Pilpres 2024.

“Jadi juga di pasang-pasangkan, ada juga yang tidak dari parpol, padahal komitmennya semua berangkat dari parpol, jadi mungkin yang belum gabung parpol harus masuk dulu. Jadi itu merupakan satu konsensus yang sudah dibicarakan,” imbuhnya. (Nng)

Kisah Gus Dur di Balik Perayaan Hari Besar China di Indonesia

JAKARTA ( Merdeka News ) : Tahun baru China, yang populer dengan tahun baru Imlek atau Imlek di Indonesia baru dirayakan secara terbuka dua dekade terakhir.

Semula, perayaan Imlek dilakukan tertutup, jika tak mau dibilang diam-diam. Perayaan Imlek sebelumnya seolah tabu. Ini tak lepas dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 tahun 1967, agar etnis Tionghoa merayakan festival keagamaan atau adat istiadat secara tertutup di lingkungan keluarga yang diterbitkan Presiden Soeharto.

Semenjak itu, selama puluhan tahun mereka tidak diperkenankan menjalan kegiatan peribadatan maupun tradisi terbuka di depan umum. Adalah Presiden KH Abdurrahman Wahid yang mengawali terbukanya perayaan Imlek dan peringatan hari besar Tionghoa lainnya. Menurut Gus Dur, Budaya Tionghoa termasuk perayaan Imlek, adalah bagian kemajemukan budaya Indonesia.

Semenjak itu, warga keturunan Tionghoa melakukan aktivitas peribadatan dan tradisi secara tertutup mulai terbuka.

Keppres Nomor 6 Tahun 2000

Dengan berani, Gus Dur kemudian menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2000 tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina.

“Dengan ini penyelenggaraan kegiatan keagamaan, kepercayaan, dan adat istiadat Cina dilaksanakan tanpa memerlukan izin khusus sebagaimana berlangsung selama ini,” demikian bunyi penggalan Keppres Nomor 6 Tahun 2000, dikutip dari laman jdih.setkab.go.id, Selasa (1/2/2022).

Mengutip laman NU, Gus Dur juga turut berjasa dalam menempatkan Konghucu sebagai salah satu agama resmi negara selain Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha. Sebelumnya pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto, etnis Tionghoa dilarang melaksanakan tradisi dan adat istiadat mereka secara terbuka. Diskriminasi kepada etnis Tionghoa ini berlangsung selama era orde baru.

Keppres yang terbit pada 17 Januari 2000 itu membawa suka cita yang telah lama padam. Pada, 9 April 2001, tepat hari ini 21 tahun lalu, dengan Keppres Nomor 9 Tahun 2001, Gus Dur meresmikan Imlek sebagai hari libur bagi yang merayakan atau fakultatif.

Atas perannya, tidak berlebihan jika Gus Dur disemati gelar Bapak Tionghoa Indonesia. Penobatan tersebut berlangsung di Klenteng Tay Kek Sie pada 10 Maret 2004 silam. Kala itu, Gus Dur hadir dengan mengenakan baju tradisional China cheongsam. (Tnp)