Category Archive : Ekonomi Bisnis

Menko Airlangga Apresiasi Pertumbuhan Sektor Properti

JAKARTA ( Merdeka News ) : Industri properti kian bertransformasi menjadi salah satu sektor tumpuan bagi perekonomian nasional dalam menyumbang multiplier effect baik dari sisi forward-linkage maupun backward-linkage bagi subsektor industri pendukung lainnya, mempengaruhi perkembangan sektor keuangan, serta menyerap tenaga kerja secara signifikan.

Peran penting dari sektor properti tersebut dibuktikan melalui kontribusi terhadap PDB pada Q2-2022 yang mencapai 9,14% untuk konstruksi dan 2,47% untuk real estate. Selain itu, pertumbuhan juga ditunjukkan oleh sektor properti pada Q2-2022 dengan capaian yang melampaui level sebelum pandemi sebesar 2,16% (yoy) untuk real estate dan 1,02% (yoy) untuk konstruksi. Adapun angka pertumbuhan tersebut didukung adanya peningkatan Indeks Demand Properti Komersial pada Q2-2022 yang sebesar 1,58% (yoy).

“Sektor real estate mengalami pertumbuhan penjualan positif sebesar 15,23% (yoy) pada Q2 yang didorong oleh membaiknya seluruh penjualan tipe rumah, terutama rumah tipe besar sebesar 29,86% (yoy), rumah tipe kecil dan menengah sebesar 14,44% (yoy) dan 12,25% (yoy),” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam acara Properti Indonesia Award (PIA) 2022 dengan tema “Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Bagaimana Peluang dan Tantangan Sektor Properti di Indonesia”, belum lama ini.

Dengan dampak signifikan tersebut, Pemerintah telah memberikan dukungan melalui berbagai kebijakan seperti pemberian Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) hingga paling tinggi 100% untuk kredit properti, bagi bank yang memenuhi persyaratan rasio Non Performing Loan/Non Performing Financing.

Selain itu, Pemerintah juga telah memberlakukan perpanjangan insentif PPN sebesar maksimal 50% untuk rumah atau unit dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar, dan 25% untuk rumah atau unit dengan harga jual di atas Rp2 miliar sampai Rp5 miliar hingga September 2022.

Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa berbagai kebijakan yang telah diinisiasi Pemerintah tersebut perlu mendapatkan dukungan berbagai pihak melalui kolaborasi dan inovasi guna mengatasi berbagai tantangan mulai dari konflik geopolitik global, disrupsi rantai pasok, krisis energi, risiko stagflasi, normalisasi suku bunga negara maju, hingga perubahan iklim.

Menko Airlangga juga turut mengapresiasi penyelenggaraan Properti Indonesia Award sebagai bentuk penghargaan bagi pemikiran kreatif dan inovatif dalam upaya mendorong pertumbuhan industri properti di tengah masa pemulihan ekonomi, sehingga diharapkan dapat terus berlanjut dan melahirkan insan pengembang industri properti ke depannya.

”Dengan adanya PIA yang rutin diadakan setiap tahunnya, saya berharap dapat menjadi pemicu semangat para pengembang Indonesia untuk terus berinovasi dan kreatif menghasilkan produk properti yang berkualitas, berkelanjutan, dan bertanggungjawab terhadap lingkungan dan sosial,” pungkas Menko Airlangga. (Nnm)

Sektor Properti Kini Mulai Tumbuh Positif

JAKARTA ( Merdeka News ) : Industri properti kian bertransformasi menjadi salah satu sektor tumpuan bagi perekonomian nasional dalam menyumbang multiplier effect baik dari sisi forward-linkage maupun backward-linkage bagi subsektor industri pendukung lainnya, mempengaruhi perkembangan sektor keuangan, serta menyerap tenaga kerja secara signifikan.

Peran penting dari sektor properti tersebut dibuktikan melalui kontribusi terhadap PDB pada Q2-2022 yang mencapai 9,14% untuk konstruksi dan 2,47% untuk real estate. Selain itu, pertumbuhan juga ditunjukkan oleh sektor properti pada Q2-2022 dengan capaian yang melampaui level sebelum pandemi sebesar 2,16% (yoy) untuk real estate dan 1,02% (yoy) untuk konstruksi. Adapun angka pertumbuhan tersebut didukung adanya peningkatan Indeks Demand Properti Komersial pada Q2-2022 yang sebesar 1,58% (yoy).

“Sektor real estate mengalami pertumbuhan penjualan positif sebesar 15,23% (yoy) pada Q2 yang didorong oleh membaiknya seluruh penjualan tipe rumah, terutama rumah tipe besar sebesar 29,86% (yoy), rumah tipe kecil dan menengah sebesar 14,44% (yoy) dan 12,25% (yoy),” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam acara Properti Indonesia Award (PIA) 2022 dengan tema “Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Bagaimana Peluang dan Tantangan Sektor Properti di Indonesia”.

Dengan dampak signifikan tersebut, Pemerintah telah memberikan dukungan melalui berbagai kebijakan seperti pemberian Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) hingga paling tinggi 100% untuk kredit properti, bagi bank yang memenuhi persyaratan rasio Non Performing Loan/Non Performing Financing.

Selain itu, Pemerintah juga telah memberlakukan perpanjangan insentif PPN sebesar maksimal 50% untuk rumah atau unit dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar, dan 25% untuk rumah atau unit dengan harga jual di atas Rp2 miliar sampai Rp5 miliar hingga September 2022.

Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa berbagai kebijakan yang telah diinisiasi Pemerintah tersebut perlu mendapatkan dukungan berbagai pihak melalui kolaborasi dan inovasi guna mengatasi berbagai tantangan mulai dari konflik geopolitik global, disrupsi rantai pasok, krisis energi, risiko stagflasi, normalisasi suku bunga negara maju, hingga perubahan iklim.

Menko Airlangga juga turut mengapresiasi penyelenggaraan Properti Indonesia Award sebagai bentuk penghargaan bagi pemikiran kreatif dan inovatif dalam upaya mendorong pertumbuhan industri properti di tengah masa pemulihan ekonomi, sehingga diharapkan dapat terus berlanjut dan melahirkan insan pengembang industri properti ke depannya.

”Dengan adanya PIA yang rutin diadakan setiap tahunnya, saya berharap dapat menjadi pemicu semangat para pengembang Indonesia untuk terus berinovasi dan kreatif menghasilkan produk properti yang berkualitas, berkelanjutan, dan bertanggungjawab terhadap lingkungan dan sosial,” pungkas Menko Airlangga. (Nnm)

CAR Perbankan Indonesia Cukup Tangguh Dibanding Negara Lain

JAKARTA ( Merdeka News ) : Perbankan Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang cukup stabil. Hal ini terlihat dari permodalan yang sangat kuat, di mana per Juli 2022, Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan nasional secara rata-rata mencapai 24,9 persen.

CAR sendiri merupakan rasio kecukupan modal yang mana berguna bagi bank untuk menampung risiko kerugian yang mungkin dihadapi di kemudian hari.

“Jika kita bandingkan dengan negara lain, seperti Amerika Serikat dengan CAR 14,7 persen (Jun-22), kemudian di Inggris sekitar 22,1 persen (Des-21), lalu dengan negara tetangga kita seperti Malaysia 18,3 persen (Jul-22), Thailand 19,6 persen (Jun-22), Vietnam 11,5 persen (Jun-22), dan Filipina 16,8 persen (Mar-22), permodalan perbankan kita sangat kuat dan ini patut kita syukuri,” ujar Direktur Group Riset LPS, Herman Saheruddin di acara Iconomics Indonesia Banking Summit 2022, digelar di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Ia menambahkan, perkembangan yang sangat baik ini tentunya tidak bisa lepas dari berbagai bauran kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, termasuk berbagai bauran kebijakan yang dilakukan oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari BI, Kemenkeu, OJK dan LPS.

“Tentunya ini juga tidak terlepas dari peran kalangan perbankan yang dengan sangat sigap, bersama-sama dengan pemerintah melewati berbagai tantangan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan mengenai strategi untuk meningkatkan resiliensi di tengah ketidakpastian global pasca pandemi yang disebabkan oleh kenaikan inflasi global, perang Rusia-Ukraina serta krisis energi.

“Untuk menghadapi berbagai tantangan saat ini, tentu saja perbankan perlu untuk terus menjaga level permodalan yang kuat serta fleksibel dalam melakukan adaptasi teknologi digital. Khusus terhadap teknologi digital, kita juga perlu memitigasi adanya risiko yang timbul dari risiko operasional, seperti digital security dan lain sebagainya yang perlu diperkuat,” tambahnya.

Sebagai penutup, ia pun mengingatkan, bahwa dengan sinergi dan bauran kebijakan yang dilakukan oleh para anggota KSSK, diharapkan dapat memberikan lingkungan yang kondusif bagi perbankan untuk dapat terus berkembang dalam meningkatkan kesejahteraan dan tentunya mengurangi ketimpangan di Indonesia.

“Utamanya kredit kepada UMKM dan masyarakat kecil juga harus diprioritaskan,” pungkasnya.

LPS dengan program penjaminan simpanannya, menjamin 99,93% dari total rekening. Sebagai perbandingan, Rule of thumb dari International Association of Deposit Insurers (IADI), deposit insurance coverage sekurangnya mencakup 80% jumlah deposan.

Besaran nilai simpanan yang dijamin LPS sebesar Rp2 miliar per nasabah per bank setara dengan 32,14 kali PDB per kapita nasional tahun 2021.

Rasio ini jauh di atas rata-rata rasio penjaminan simpanan di negara-negara upper-middle income yang sebesar 6,3 kali PDB per kapita, dan negara-negara lower-middle income yang sebesar 11,3 kali PDB per kapita. (Tnp)

Menjalin Kerjasama Indonesia dan Selandia Baru

JAKARTA ( Merdeka News ) : Pertemuan tingkat menteri Indo-Pacific Economic Framework (IPEF MM) di Los Angeles, Amerika Serikat diisi dengan sejumlah pertemuan bilateral tingkat menteri oleh perwakilan negara-negara yang mengikuti forum. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu dengan Damien O’Connor, Minister of Agriculture, Trade & Export Growth, Land Information, Biosecurity and Rural Communities.

Pertemuan yang berlangsung di sela-sela IPEF MM tersebut, dimulai dengan membicarakan posisi Presidensi G20 Indonesia dan juga penyelenggaraan acara KTT G20 Indonesia yang akan digelar pada bulan November mendatang di Bali. Menko Airlangga kembali menegaskan harapan Pemerintah Indonesia agar Selandia Baru dapat mendukung kesuksesan Presidensi G20 Indonesia dan juga keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan.

Pertemuan juga membahas terkait perkembangan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia. Menko Airlangga menjelaskan strategi pemerintah Indonesia dalam menangani wabah ini. “Pemerintah menerapkan kebijakan penanganan penyakit PMK seperti kebijakan penanganan Covid-19 di masa PPKM. Yaitu adanya pembatasan pada 19 provinsi dan larangan perpindahan sapi dari daerah satu ke daerah yang lain, serta kebijakan mikro manajemen lainnya persis seperti kebijakan untuk penanganan Covid-19 pada manusia,” ujar Menko Airlangga. Menteri Damien O’Connor memberikan penjelasan mengenai program vaksinasi sapi di Selandia Baru.

Menko Airlangga menjelaskan bahwa untuk penanganan PMK, Pemerintah Indonesia membentuk Satgas PMK yang hampir sama dengan Satgas Penanganan Covid-19, dan menerapkan beberapa strategi yang berbasis mikro di desa, antara lain biosecurity, pengobatan, vaksinasi, dan potong bersyarat di tingkat desa. Penanganan PMK melibatkan semua pihak yang terkait, agar penanganan bisa efektif dan mencegah penyebaran ke daerah lainnya.

Menko Airlangga juga menambahkan, “Pemerintah Indonesia mendorong kerjasama dengan pemerintah Selandia Baru untuk pendidikan breeding sapi dan domba di Indonesia. Kuncinya adalah di breeding agar dapat menghasilkan produk susu maupun produk olahannya yang berkualitas.” Saat ini, Fonterra, perusahaan susu asal Selandia Baru telah memberikan bantuan kepada peternak sapi perah di Padang Panjang. Pemerintah tengah menjajaki kemungkinan pengembangannya menjadi seperti Dairy Academy di Indonesia.

Pengembangan energi bersih atau clean energy juga dibahas dalam pertemuan tersebut, terutama terkait pengembangan untuk pembangkit listrik bertenaga angin dan geothermal sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Dalam pertemuan, Menko Airlangga juga membahas terkait perkembangan atau update perjanjian ASEAN – Australia – New Zealand Free Trade Area (AANZFTA). Sejak 2012, Indonesia dan Australia telah menandatangani FTA melalui wadah AANZFTA. “Pemerintah Indonesia tengah mendorong pemanfaatan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) secara optimal agar bisa mendongkrak ekspor sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di tatanan rantai nilai global termasuk diantaranya rantai industri dan perdagangan global,” tutup Menko Airlangga.

Pada pertemuan bilateral ini, Menko Perekonomian didampingi oleh Menteri Perindustrian, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Sesmenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional, dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian. (Tnp)

Kerjasama Tingkatkan Investasi Amerika ke Indonesia

JAKARTA ( Merdeka News ) : Disela-sela Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indo-Pasific Economic Framework (IPEF) for Prosperity, 8-9 September 2022 di Los Angeles Amerika Serikat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada hari Kamis tanggal 8 September 2022 melakukan pertemuan bilateral secara tatap muka dengan Gina Raimondo, U.S. Secretary of Commerce.

Pada pertemuan tersebut Menko Airlangga didampingi oleh dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS), Sesmenko Perekonomian dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian.

Pertemuan tersebut membahas berbagai perkembangan penting dalam perundingan IPEF dan upaya untuk meningkatkan kerja sama dan investasi AS ke Indonesia. “Volume perdagangan bilateral RI-AS ditargetkan dapat mencapai USD 60 Miliar, dimana saat ini baru mencapai sekitar USD 37 Miliar, sehingga terdapat opportunity untuk lebih meningkatkan lagi kerja sama kedua negara,” ujar Menko Airlangga.

Pada pertemuan tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui omnibus law UU Cipta Kerja, posisi strategis Indonesia selaku Presidensi G20 dan Ketua ASEAN pada 2023, juga perlunya dukungan AS terkait dengan masalah pangan terutama impor kedelai (soya bean) dari AS yang cukup besar.

Investasi US ke Indonesia masih sangat kecil, dimana tahun 2021 hanya sebesar 2,54 Miliar USD atau sekitar Rp 37,5 Triliun, sehingga perlu didorong untuk lebih banyak investasi AS ke Indonesia. Secretary Raimondo membenarkan pernyataan tersebut,

“Itulah pentingnya mengapa Indonesia perlu bergabung dalam IPEF dan berperan aktif dalam setiap pertemuan. Ini adalah opportunity yang sangat bagus bagi Indonesia untuk meningkatkan perdagangan dan investasi AS,” ujar Raimondo menanggapi pernyataan Menko Airlangga.

Indonesia telah aktif terlibat dalam inisiasi pembentukan IPEF dan bergabung sejak diluncurkannya pada tanggal 23 Mei 2022 di Tokyo, Jepang. Pada pertemuan IPEF Ministerial Meeting di LA ini, Indonesia menegaskan dan memutuskan untuk terlibat dalam seluruh pilar (pilar 1 s/d 4) yang ditawarkan di dalam IPEF, termasuk Pilar I mengenai Trade (Perdagangan).

Terkait dengan isu ketenagakerjaan yang termasuk dibahas dalam Pilar I, Menko Airlangga menjelaskan tentang kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui program Kartu Prakerja yang merupakan bantuan Pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan dukungan untuk tenaga kerja agar meningkatkan kompetensi dan mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha. Program Kartu Prakerja merupakan program end-to-end digital dan program Government to People (G-to-P) yang telah diikuti oleh 13 juta peserta dan jumlah pendaftar lebih dari 110 juta yang dilakukan secara digital. Secretary Raimondo sangat terkesan dengan keberhasilan program Kartu Prakerja tersebut. “Investasi Pemerintah pada sumber daya manusia akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi dan masa depan Indonesia,” ujar Raimondo.

Secretary Raimondo menyampaikan bahwa IPEF sangat bermanfaat untuk negara-negara di Kawasan Indo Pasifik. Sesuai dengan Program CHIPS Pemerintah US telah menyediakan dana federal sebesar USD 50 Miliar (sekitar Rp. 747 Triliun) untuk membangun industri semi conductor. Raimondo menyampaikan komitmennya kepada Menko Airlangga untuk menyediakan alokasi dari dana di Program CHIPS tersebut untuk mendorong investasi semi conductor di Indonesia. Raimondo juga menegaskan komitmennya untuk mendorong perusahaan-perusahaan besar Amerika berinvestasi di Indonesia.

Selain itu, Raimondo juga menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kapasitas SDM di bidang semi conductor, sudah ada Program Master untuk Semi Conductor (Master’s Degree in Semiconductor and Microelectronics Engineering di University of Purdue), yang bisa dikerjasamakan dengan Perguruan Tinggi di Indonesia. Menko Airlangga menyambut baik dan menawarkan untuk menyiapkan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pendidikan di Batam, agar sejalan dengan industri semi konduktor yang sudah ada di Batam.

Menko Airlangga menegaskan pentingnya program konkret yang dapat direalisasikan (concrete deliverable) menindak lanjuti komitmen tersebut. Karena itu, Secretary Raimondo meminta untuk segera dibentuk Tim Teknis antara kedua negara guna membahas hal-hal teknis, dan akan mengundang kembali Menko Airlangga untuk membahas hasil nyata dari pembahasan teknis tersebut pada Oktober 2022. (Nng)

Indonesia – Amerika Penguatan Kerja Sama Ekonomi

JAKARTA ( Merdeka News ) : Pertemuan bilateral dengan USTR telah dilakukan secara tatap muka pada hari Rabu malam, 7 September 2022. Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, serta beberapa Pejabat Eselon 1 Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perindustrian. Adapun Pemerintah Amerika Serikat (AS) dipimpin langsung oleh USTR, Ambassador Katherine Tai.

Pertemuan bilateral antara lain membahas partisipasi Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), juga membahas penutupan kasus sengketa dagang (Dispute Settlement) WTO DS 478, dukungan AS untuk Deklarasi pada KTT G20, peran Indonesia sebagai Presidensi G20, dan perkembangan pengesahan perpanjangan GSP di Kongres AS.

Menko Airlangga menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap inisiasi AS untuk membentuk IPEF yang melibatkan 14 negara. IPEF merupakan inisiatif Amerika Serikat yang secara resmi diluncurkan oleh Presiden Biden pada 23 Mei 2022 di Tokyo. Indonesia telah mengonfirmasi partisipasinya melalui Nota Diplomatik KBRI Washington DC tanggal 17 Mei 2022. Ada 14 negara yang berpartisipasi dalam IPEF, yaitu AS, Australia, Brunei Darussalam, Fiji, Filipina, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Indonesia menghadiri Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF MM) di Los Angeles, California, Amerika Serikat tanggal 6 s/d 9 September 2022. IPEF Ministerial Meeting merupakan pertemuan Tingkat Menteri yang mewakili 14 Negara Anggota IPEF, dan dari Indonesia diwakili Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian dan Duta Besar RI di AS, serta Pejabat setingkat Senior Officials dari Kemenko Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perindustrian.

Pertemuan IPEF Ministerial Meeting ini sangat penting, bertujuan untuk membahas dan mengesahkan Ministerial Statement di semua Pilar IPEF, yang akan menjadi basis dokumen untuk proses selanjutnya IPEF ke depan. Sebagaimana diketahui, terdapat 4 Pilar pembahasan dalam IPEF, yaitu Pilar I: Trade (Fair & Resilience), Pilar II: Supply Chain (Resilience), Pilar III: Energi Bersih, Dekarbonisasi & Infrastruktur (Infrastructure, clean energy, and decarbonization), Pilar IV: Tax and Anti-corruption.

Menko Airlangga menegaskan bahwa Indonesia akan mengikuti di semua pilar (Pilar I s/d IV) yang akan dimanfaatkan untuk mengambil manfaat dan keuntungan dalam mendorong peningkatan perdagangan antar negara anggota IPEF. Pada pertemuan tersebut juga disampaikan bahwa negara-negara anggota ASEAN yang menjadi anggota IPEF (7 negara) cukup solid dan terus berusaha menyamakan suara dalam pembahasan di IPEF MM ini.

Pada pertemuan bilateral dengan USTR tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia perlu menggalang dukungan dari Pemerintah AS untuk mendukung tercapainya Deklarasi KTT G20 dan juga mendukung penuh keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. “Presidensi G20 Indonesia merupakan momentum untuk percepatan pemulihan ekonomi secara inklusif dengan menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam merespons berbagai tantangan global,” ujar Menko Airlangga. Indonesia memandang penyelenggaraan ASEAN 2023 dapat dilakukan bersamaan dengan negosiasi IPEF.

Selain itu, pada pertemuan tersebut juga dibahas tentang upaya yang telah dilakukan untuk penyelesaian sengketa dagang DS 478. Menko Airlangga menegaskan bahwa Indonesia telah memenuhi seluruh rekomendasi dan putusan DSB WTO dan berharap Pemerintah AS dapat mendukung Indonesia untuk menyelesaikan hambatan perdagangan bilateral melalui penutupan sengketa dagang WTO DS 478 terkait importasi produk hortikultura, hewan, dan produk hewan.

Indonesia mengharapkan, melalui IPEF akan memperkuat ikatan di kawasan Indo-Pasifik yang sangat strategis ini, yang akan menentukan kekuatan ekonomi global pada dekade mendatang. Kerangka kerja IPEF akan menciptakan ekonomi di kawasan menjadi lebih kuat, lebih adil, dan lebih tangguh bagi seluruh negara, utamanya di kawasan Indo-Pasifik. (Tnp)

LPS Raih Tiga Penghargaan di Human Capital Award 2022

JAKARTA ( Merdeka News ) : Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sukses meraih penghargaan bergengsi. Kali ini 3 penghargaan diterima LPS dari Economic Review Human Capital Award 2022. Tiga penghargaan yang diraih LPS yaitu 1st The Best Human Capital kategori Government Company, Juara Umum 3 2022 kategori Overall Industries dan The Best Human Capital Director 2022.

Ternyata penghargaan yang didapat lantaran komitmen yang tinggi, upaya keras dan semangat luar biasa LPS dalam hal perbaikan dan penguatan sumber daya manusia (SDM). Nah upaya ini yang diapresiasi oleh berbagai pihak, salah satunya datang dari Economic Review Human Capital Award 2022.

Atas prestasi yang capai itu, Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia dan Administrasi LPS Didi Prakoso memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menghargai LPS dalam upayanya terus memperbaiki dan penguatan SDM.

“Apresiasi kami kepada seluruh pihak yang telah menghargai upaya-upaya kami untuk perbaikan dan penguatan SDM di LPS. Penguatan ini tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari Ketua dan segenap Anggota Dewan Komisioner LPS serta unit kerja terkait dan tentunya dari seluruh pegawai LPS. Mudah-mudahan ini menjadi dorongan untuk kami guna terus memperbaiki dan memperkuat SDM di lembaga kami,” ujar Didi Prakodo saat acara puncak pemberian penghargaan Economic Review Human Capital Award 2022, dihelat di Jakarta, Rabu (31/9/2022) lalu.

Adapun, latar belakang LPS melakukan penguatan sistem pola kerja, salah satunya dikarenakan pandemi Covid-19, dimana LPS mengubah pola kerja konvensional dengan sistem kerja Flexible Working Arrangement (FWA), tentunya dengan disertai peningkatan di berbagai sistem, seperti sistem pola kerja, sistem absensi pegawai, monitoring lokasi pegawai, laporan pertanggungjawaban pegawai dan lain sebagainya.

“Kami pun terus memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dengan tujuan agar para pegawai tetap bisa bekerja optimal,” jelas Didi.

Kemudian, Hampir 80 persen pegawai LPS adalah kalangan millenial, ini juga termasuk dimana LPS menjaga agar mereka senantiasa nyaman dan produktif dalam bekerja. Oleh karenanya LPS menetapkan EVP (Employee Value Proposition) atau sistem dimana mereka bisa seterusnya bekerja di LPS.

LPS juga memberikan peluang seluas-luasnya untuk pengembangan pegawai, baik itu melalui pendidikan formal maupun program beasiswa di luar negeri dan program pengembangan kompetensi pegawai baik hard skill maupun soft skill dengan jalan bekerja sama dengan lembaga atau institusi terkait.

“Dalam keadaan krisis seperti adanya pandemi, hal tersebut tidak menyurutkan kami untuk terus bekerja memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, kami ingin menjadikan LPS sebagai rumah kedua bagi pegawai, jadi meninggalkan rumah untuk mengabdi itu bukanlah beban,” ujarnya. (Bbg)

Telkom Kerja Sama dengan Amazon Web Services

JAKARTA ( Merdeka News ) : PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Amazon Web Services (AWS).

Hal ini ditandai dengan kick off partnership antara kedua belah pihak pada kegiatan AWS Cloud Days 2022 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Kemitraan strategis ini merupakan upaya Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi nasional dan mendukung percepatan solusi dan teknologi cloud computing kepada pelaku industri digital seperti startup, sektor swasta, BUMN, dan institusi pemerintah.

Sebagai digital telco sekaligus pengembang inovasi teknologi di tanah air dengan harapan mendukung terwujudnya kedaulatan digital Indonesia, Telkom menjalin kemitraan dengan AWS Indonesia yang memiliki visi sebagai the core of digital Indonesia melalui manusia dan teknologi.

Dalam mewujudkan hal tersebut, kedua pihak berkomitmen untuk menyediakan akses teknologi dan solusi cloud, membangun pemberdayaan digital ekosistem Indonesia melalui berbagai program keterampilan, dan bersama-sama mengembangkan solusi yang dapat dan mempercepat transformasi digital TelkomGroup.

Sebagai bagian dari pilar inti go-to-market (GTM), Telkom menunjuk TelkomSigma sebagai pemimpin B2B Digital IT Services dan pengembang solusi layanan cloud TelkomGroup untuk bekerja sama dengan AWS dan mitranya dalam rangka mendukung percepatan solusi berbasis cloud computing untuk semua pelaku usaha di Indonesia.

Sebelumnya, Telkom telah menyuntikkan dana sebesar Rp2,59 Triliun kepada Telkomsigma pada April 2022 guna mempercepat kapabilitas dan kapasitas untuk melayani permintaan cloud yang berkembang pesat di Indonesia.

TelkomSigma telah meningkatkan kapasitas dan kapabilitas cloud services dengan kemampuan untuk menyediakan cloud hybrid melalui kolaborasi strategis dengan mitra global.

TelkomSigma sendiri telah terdaftar sebagai mitra AWS bersertifikat di Indonesia yang memungkinkannya dapat menyediakan layanan cloud computing AWS untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Kebutuhan penyediaan layanan cloud AWS dari pelanggan melalui TelkomSigma untuk memperoleh layanan cloud yang andal dalam melayani kebutuhan transformasi digital mereka. Tentunya ini sejalan dengan visi TelkomSigma sebagai “The Preferred Digital Transformation Partner.”

Kemitraan strategis ini diharapkan dapat menyinergikan strategi go-to-market kami di mana AWS akan membawa Cloud Technology Leadership dan Telkom di sisi lain akan memberikan integrasi solusi pada cloud, keamanan siber & konektivitas melalui TelkomSigma. (Nnm)

Pekerja Industri Rokok Khawatir Cukai Naik di 2023

JAKARTA ( Merdeka News ) : Setiap tahun para buruh industri hasil tembakau (IHT) selalu dibayangi kekhawatiran terhadap rencana kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT), terutama untuk segmen sigaret kretek tangan (SKT).

Para pekerja IHT khawatir dampak kenaikan cukai akan memaksa perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga menciptakan pengangguran.

Ketua Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau, Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP-RTMM SPSI) Jawa Timur Purnomo menyatakan bahwa seluruh pekerja IHT kini khawatir akan rencana kenaikan CHT yang sudah jauh-jauh hari diwacanakan pemerintah.

“Seluruh pekerja sudah ketar-ketir khawatir kalau cukai naik akan ada efisiensi,” ujarnya, kemarin.

Purnomo mengatakan dalam rangka melindungi para pekerja, pihaknya berharap pemerintah tidak menaikkan CHT pada 2023. Tak hanya para pekerja, pemerintah daerah, baik bupati maupun gubernur yang wilayahnya masih mengandalkan pendapatan asli daerah (PAD) dan penyerapan tenaga kerja dari industri rokok, juga turut khawatir.

Menurutnya, semua bupati di wilayah Jawa Timur yang PAD-nya banyak berasal dari rokok merekomendasikan agar tidak ada kenaikan cukai tahun depan. FSP-RTMM bahkan telah mengirimkan surat kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk turut menyuarakan kekhawatiran pekerja industri rokok. Saat ini industri rokok di Jawa Timur dari hulu ke hilir berkontribusi nyaris 30 persen dari PDB Jawa Timur.

“Untuk SKT (sigaret kretek tangan) jelas kami tolak kenaikan cukainya, kembalikan ke nol persen saja. Untuk rokok mesin silakan cukainya naik asal tidak melebihi inflasi,” tegas Purnomo. (Tnp)

BRI Sukses Bawa UMKM Go Global

DEN HAAG ( Merdeka News ) : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten mendorong pelaku UMKM untuk terus mengembangkan bisnisnya hingga menembus pasar ekspor. Komitmen ini salah satunya tercermin dari upaya BRI membawa produk-produk pelaku UMKM binaan untuk menampilkan keunikan produknya dalam Festival Budaya Indonesia-Eropa Bernama “Tong-Tong Fair”.

Tong-Tong Fair merupakan festival budaya yang telah hadir sejak tahun 1959 di Belanda. Di tahun ini, Tong-Tong Fair digelar mulai 1 September – 12 September 2022, bertempat di Centre of Hague, Den Haag, Belanda.

Di tahun ini, berbagai produk UMKM binaan BRI akan meramaikan festival budaya tersebut di depan ribuan pengunjung dari berbagai penjuru dunia sebagai salah satu wujud nyata komitmen pemberdayaan UMKM hingga Go Global. Pada tahun 2019, festival budaya Eurasian terbesar di dunia ini berhasil mendatangkan lebih dari 80 ribu pengunjung.

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan bahwa terdapat journey yang panjang untuk terus mendampingi UMKM hingga akhirnya bisa menembus pasar global. Hal ini dimulai dengan peningkatan kualitas untuk meningkatkan daya saing serta keunikan produk.

Tidak berhenti sampai di situ, BRI juga turut andil dalam edukasi membantu pelaku UMKM mengimplementasikan pengelolaan keuangan yang profesional, pemasaran, branding hingga menemukan story behind produk yang menarik di masa konsumen.

BRI kemudian mendgedukasi dan menyiapkan pelaku UMKM untuk merambah ke dunia digital atau go digital sehingga pangsa pasar produk semakin luas. Usai berhasil memikat lebih banyak konsumen, Amam mengungkap BRI terus mengedukasi dan mendorong pelaku UMKM untuk dapat go global.

“BRI sebagai bank yang fokus di sektor UMKM senantiasa mendorong pelaku usaha untuk ‘Naik Kelas’. Perjalanan untuk menaik kelaskan pelaku usaha ini cukup panjang sehingga kami perlu terjun langsung untuk memberikan pendampingan, tidak cukup hanya dengan menyalurkan permodalan saja. BRI terus mengupayakan pelaku UMKM lokal untuk dikenali potensinya dan berhasil menembus pasar global, salah satunya dengan membawa UMKM binaan kami dalam festival budaya Eurasian terbesar ini (Tong-Tong Fair),” ungkap Amam. (Nnm)