Category Archive : Internasional

Isu Iklim Jadi Fokus Utama di G20 Berikutnya

NEW DELHI ( Merdeka News ) : India secara resmi mengambil perannya sebagai ketua Kelompok 20 Ekonomi Terkemuka (G20) untuk tahun yang akan datang pada hari Kamis (1/12/2022) dan menempatkan iklim sebagai prioritas utama kelompok tersebut.

Program-program untuk mendorong kehidupan dan keuangan yang berkelanjutan bagi negara-negara yang beralih ke energi bersih dan mengatasi dampak pemanasan dunia adalah beberapa bidang utama yang akan menjadi fokus India selama masa kepresidenannya, kata para ahli.

Beberapa pihak mengatakan India juga akan menggunakan posisi barunya untuk meningkatkan kredensial iklimnya dan bertindak sebagai jembatan antara kepentingan negara industri dan negara berkembang, dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (1/12/2022).

Negara ini telah mengambil banyak langkah untuk mencapai sasaran iklimnya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi saat ini masih menjadi salah satu penghasil emisi gas terbesar di dunia.

G20, yang terdiri dari 20 ekonomi terbesar di dunia, memiliki kepresidenan bergilir yang bertanggung jawab atas agenda dan prioritas kelompok tersebut setiap tahunnya. Para ahli yakin India akan menggunakan kepresidenan G20-nya untuk memajukan rencana iklim dan pembangunannya.

India telah meningkatkan kredensial iklimnya, dengan target-target domestiknya baru-baru ini untuk beralih ke energi terbarukan yang lebih ambisius daripada target-target yang diajukannya ke PBB sebagai bagian dari Perjanjian Paris, yang mengharuskan negara-negara menunjukkan bagaimana mereka berencana membatasi pemanasan hingga target suhu yang ditetapkan pada tahun 2015.

Para analis mengatakan ambisi dan tindakan iklim India tidak sejalan dengan target-target mereka. Banyak industrialis besar India berinvestasi dalam energi terbarukan di dalam negeri maupun global, tetapi pemerintah India juga bersiap untuk berinvestasi dalam pembangkit listrik berbasis batu bara dengan biaya $33 miliar selama empat tahun ke depan.

Pada konferensi iklim PBB bulan lalu, India yang saat ini merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, mengusulkan penghentian penggunaan semua bahan bakar fosil dan berulang kali menekankan perlunya mengubah keuangan iklim global.

Negara itu mengatakan tidak dapat mencapai tujuan iklimnya dan mengurangi emisi karbon dioksida tanpa pendanaan yang jauh lebih banyak daripada negara-negara kaya, sebuah klaim yang disengketakan oleh negara-negara tersebut.

Perhelatan KTT G20 telah berakhir. Kelompok 20 ekonomi terkemuka itu menyatakan bahwa sebagian besar dari mereka mengutuk keras perang di Ukraina dan memperingatkan bahwa konflik tersebut semakin merapuhkan ekonomi dunia.

Mengambil palu dari Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri India Narendra Modi, yang negaranya akan mengambil alih kursi kepresidenan G20, mengatakan India akan berusaha “memajukan inisiatif Indonesia yang terpuji.”

“Hadirin yang terhormat, India memikul tanggung jawab G20 pada saat dunia menghadapi ketegangan geopolitik, resesi ekonomi, kenaikan harga pangan dan energi, sekaligus efek buruk jangka panjang akibat pandemi,” kata Modi.

Deklarasi penutupan KTT pada Rabu sore sangat penting dalam menyoroti perang itu mengingat perpecahan di antara kelompok tersebut, yang tidak hanya mencakup Rusia tetapi juga negara-negara seperti China dan India yang memiliki hubungan perdagangan yang signifikan dengan Rusia. Kedua negara tidak mengecam secara langsung perang tersebut.

Namun, KTT itu mengakui “ada pandangan lain dan penilaian yang berbeda” dan menyatakan bahwa G20 “bukan forum untuk menyelesaikan masalah keamanan.”(Nng)

Pariwisata Global Diprediksi Pulih 2024

BOGOR ( Merdeka News ) : Stakeholder pariwisata di tanah air optimis akan prospek pariwisata Indonesia di tahun 2023. Meski, dihadang berbagai tantangan dan hambatan seperti pandemi dan perang Rusia-Ukraina, yang memantik kekhawatiran terjadinya resesi global.

Untuk mengahadapi tantangan tersebut, Kementrian Pariwisata kini terus mengembangkan konsep wisata berkelanjutan. Konsep ini diyakini akan mendorong industri pariwisata Indonesia tumbuh dengan kuat dan lebih tahan akan krisis.

“Pariwisata berkelanjutan adalah sebuah proses (ruh), bukan hasil akhir, yang tercermin dalam setiap penetapan kebijakan oleh Kemenparekraf,” ujar Direktur Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Agustini Rahayu, dalam diskusi Urban Forum-Forwada Tourism & Hospitality Industry Outlook 2023 – “Akselerasi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan”, di Family Resto D’Kampoeng, Bogor, (29/11/2022).

Agustin mengungkapkan, Kemenparekraf mengusung 5 isu strategis dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia, yakni Keberlanjutan, Daya Saing, Nilai Tambah, Digitalisasi dan Produktivitas. Sedangkan target capaian pariwisata berkelanjutan sesuai pesan Menparekraf adalah, Pertumbuhan Ekonomi, Penciptaan Lapangan Kerja, Kebijakan yang tepat target, waktu, dan manfaat.

“Arah kebijakan pariwisata dan ekonomi Kreatif bermuara pada pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang inklusif, berkelanjutan, dan Tangguh,” jelasnya.

Agustin mengungkapkan, akibat situasi ekonomi yang tidak menentu, WWorld Tourism Organization (UNWTO) memprediksi pemulihan pariwisata global baru akan tercapai pada tahun 2024 atau lebih. Faktor ekonomi dan mahalnya tiket dan akomodasi menjadi tantangan utama dunia pariwisata.

Dia menyebut, pemulihan pariwisata global saat ini telah mencapai 65 persen dari tingkat sebelum pandemi. Diperkirakan 700 juta wisatawan melakukan perjalanan internasional antara Januari dan September 2022, lebih dari dua kali lipat (+133 persen) jumlah yang tercatat untuk periode yang sama pada tahun 2021.

“Hasil ini didorong oleh permintaan yang kuat, peningkatan tingkat kepercayaan dan pencabutan pembatasan di banyak destinasi. Diperkirakan 340 juta kedatangan internasional tercatat pada kuartal ketiga tahun 2022,” jelasnya.

Hal ini juga dirasakan oleh Indonesia. Agustin menuturkan, kedatangan wisman periode Januari-September 2022 tercatat telah mencapai 2.268,7, angka ini naik 2.530,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021. (Tnp)

Euisun Chung Ajak Seluruh Pihak Sikapi Perubahan Iklim dan Kebutuhan Energi

BALI ( Merdeka News ) : Executive Chair Hyundai Motor Group (HMIG), Euisun Chung, hari ini menyampaikan pidatonya di perhelatan B20 Summit 2022 di Bali dengan tema ‘Energy Poverty and Accelerate a Just and Orderly Sustainable Energy Use.’

B20 Summit yang diselenggarakan pada 13-14 November 2022, memfasilitasi sebuah badan penasihat yang terdiri dari gabungan para pelaku bisnis dan ekonomi swasta yang memberikan rekomendasi kebijakan kepada para pemimpin yang akan hadir di G20 Summit, 2022 pada tanggal 15-16 November 2022, dengan mengangkat tema ‘Advancing Innovative, Inclusive and Collaborative Growth.’

Melalui pidatonya di sesi B20 Summit bertajuk ‘Energy, Sustainability & Climate and Finance & Infrastructure’ session’, Chung menyampaikan, “Sekarang adalah waktunya untuk keputusan yang berani. Dan sekarang adalah waktunya bagi para pemimpin untuk mengambil keputusan.”

Chung juga membahas tentang krisis iklim dan kemiskinan energi yang memprihatinkan, serta menekankan agar semua pihak terkait yang menjadi bagian dari masyarakat global, termasuk perwakilan pemerintah dan pelaku bisnis, untuk bekerja sama dan beralih ke solusi energi berkelanjutan.

Chung menambahkan, “Faktanya adalah dunia sedang menghadapi krisis perubahan iklim. Industri otomotif sedang memikirkan kembali tentang energi yang dibutuhkan dan berinvestasi dalam energi terbarukan, tetapi ini adalah upaya yang tidak dapat kami lakukan sendiri. Dengan solusi yang tepat, perwakilan pemerintah dan industri dapat memberikan insentif yang tepat kepada pelaku bisnis dan konsumen untuk menyambut dan menerapkan mobilitas yang bersih.”

“Tetapi perubahan iklim bukan satu-satunya alasan untuk mempercepat transisi kita ke energi berkelanjutan. Dunia sedang menghadapi segudang tantangan ekonomi: mulai dari kondisi sosial dan ekonomi pasca COVID, kekurangan semikonduktor di tingkat global, inflasi, kenaikan suku bunga, dan melonjaknya harga bahan baku.”

Chung juga menitikberatkan kepada upaya Hyundai Motor Group menuju karbon netral: “Kami sedang merealisasikan strategi net-zero di semua rantai nilai, termasuk pembelian suku cadang mobil, manufaktur kendaraan, logistik, penggunaan produk kami oleh pelanggan, dan daur ulang kendaraan. Kami membutuhkan dukungan kuat dari para pemimpin global yang membuat kebijakan untuk mendorong investasi dalam sumber daya dan teknologi baru ini.”

Mengenai hidrogen sebagai solusi energi bersih masa depan, dia menjelaskan: “Dengan energi terbarukan, muncul tantangan yang berbeda—termasuk batasan pasokan dan penyimpanan. Hidrogen dapat memecahkan banyak masalah ini. Dan sekarang, terdapat konsensus global tentang pentingnya hidrogen sebagai solusi energi masa depan, tanpa batas.”

“Perwakilan pemerintah dan pelaku bisnis harus memainkan perannya dan mendorong perubahan di tingkat global. Bersama-sama, kita dapat mengatur kondisi untuk mempercepat pengadopsian dari solusi-solusi yang ramah lingkungan.”

Chung menutup sambutannya dengan menegaskan kembali dedikasi Hyundai Motor Group dalam mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. “Hyundai Motor Group akan terus membuat langkah yang tepat untuk masa depan yang tepat bagi semua orang,” katanya.

Setelah pidato dari Executive Chair Chung, diskusi panel berlangsung yang membahas topik mengenai energi, sumber daya alam dan sektor keuangan, dengan para pemimpin bisnis global bertukar pendapat tentang ‘sustainable financial expansion for infrastructure, climate and energy security.’

Hyundai Motor Group mencari solusi karbon netral untuk generasi mendatang, lingkungan dan masyarakat

Hyundai Motor Group melakukan berbagai kegiatan sosial untuk pengelolaan yang bertanggung jawab dalam mencapai netralitas karbon serta keberlanjutan untuk generasi mendatang, lingkungan, dan masyarakat global.

Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Hyundai Motor Group, Hyundai Motor dan Kia, berencana untuk mencapai emisi net-zero di seluruh rantai nilai, termasuk pasokan, produksi, logistik, dan pembuangan serta pada tahap penggunaan mobil, melalui pengurangan dan penyeimbangan karbon.

Untuk tujuan ini, Hyundai Motor dan Kia hanya akan menjual kendaraan listrik tanpa emisi karbon pada tahun 2040 di pasar-pasar penting, dimulai dengan negara Eropa pada tahun 2035.

Selain itu, empat perusahaan Hyundai Motor Group, termasuk Hyundai Motor dan Kia, tahun ini bergabung dengan RE100. RE100 adalah inisiatif global untuk menyatukan berbagai bisnis paling berpengaruh di dunia yang berkomitmen pada 100 persen listrik terbarukan. Hyundai Motor Group menargetkan 100 persen dari permintaan listrik globalnya akan digantikan oleh energi terbarukan pada tahun 2045.

Upaya besar-besaran sudah dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti pengurangan karbon dari proses manufaktur, dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin.

Perusahaan-perusahan di bawah naungan Hyundai Motor Group secara aktif memperkenalkan sistem pembangkit listrik tenaga surya ke fasilitas produksi domestik dan luar negeri, sementara berbagai teknologi baru, seperti peningkatan kualitas carbon capture dan daur ulang karbon, diterapkan untuk mengurangi emisi karbon.

Metode rendah karbon yang ramah lingkungan untuk mencapai RE100 juga diterapkan pada Metaplant yang dimiliki Hyundai Motor Group di Georgia, Amerika Serikat, di mana telah dilakukan peletakan batu pertama di bulan Oktober. Fasilitas ini dirancang untuk menghasilkan listrik melalui panel surya yang dipasang di atap dan menerapkannya melalui Energy Storage System (ESS).

Pabrik Hyundai yang berlokasi di Indonesia yang telah rampung di awal tahun ini juga dibangun untuk meminimalkan emisi karbon melalui metode pengurangan polusi udara, seperti fasilitas pembangkit listrik tenaga surya.

Pabrik Hyundai Motor Group yang berlokasi di Slovakia telah beroperasi dengan menggunakan 100 persen energi terbarukan sejak 2019 dan pabrik Hyundai di Ceko melakukan hal yang sama mulai tahun ini.

Dalam jangka menengah hingga jangka panjang, Hyundai Motor Group berencana untuk mengupayakan kerjasama untuk produksi hidrogen hijau, yang telah dikenal sebagai energi ramah lingkungan terdepan berkat tidak adanya emisi gas rumah kaca selama proses produksi. Hyundai Motor Group berencana untuk menggunakannya sebagai sumber energi utama untuk lokasi-lokasi operasional bisnisnya di masa depan.

Hyundai Motor Group juga telah menetapkan ‘The Right Move for the Right Future’ sebagai arahan manajemen tentang tanggung jawab sosial dalam mendukung berbagai upaya bagi lingkungan, masyarakat global, dan generasi mendatang.

Di bawah etos kerja ini, Hyundai Motor Group telah melakukan kampanye ‘for Tomorrow’ bekerja sama dengan UN Development Program (UNDP) sejak September 2020. Kampanye ini bertujuan untuk mendapatkan solusi atas permasalahan global, seperti transportasi, perumahan dan lingkungan, serta mewujudkannya dengan mengumpulkan berbagai pemikiran cerdas dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia.

Dalam dua tahun terakhir, telah terkumpul 78 solusi yang telah diusulkan di 52 negara, dengan Hyundai Motor dan UNDP yang mendukung proyek-proyek terpilih untuk direalisasikan melalui UNDP Accelerator Labs dan Hyundai CRADLE dibawah naungan UNDP.

Hyundai Motor Group juga mengimplementasikan Green Light Project, yang menyediakan infrastruktur dan program kemandirian bagi masyarakat global yang membutuhkan dukungan di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, di mana nantinya dapat membantu mereka menjadi mandiri. Proyek ini telah beroperasi di 12 wilayah di sembilan negara di Afrika dan Asia, termasuk Tanzania, Malawi, Mozambik, Ethiopia, Kenya dan Uganda, selama lebih dari 10 tahun.

Hyundai Motor Group mendukung perhelatan KTT G20 dengan menyediakan mobil listrik, termasuk Genesis Electrified G80 dan IONIQ 5

Hyundai Motor Group menyediakan kendaraan listrik sebagai kendaraan resmi untuk G20 Summit 2022.

Pada Oktober tahun lalu, Pemerintah Indonesia memilih Genesis Electrified G80 sebagai kendaraan VIP resmi untuk G20 Summit. Dengan total 393 unit disediakan sebagai kendaraan resmi, termasuk 131 unit Genesis Electrified G80 dan 262 unit Hyundai IONIQ 5.

Di Indonesia, Hyundai Motor Group telah membuka pabrik Hyundai pertama di kawasan ASEAN, memproduksi model Hyundai CRETA dan Hyundai IONIQ 5. (Tnp)

Presiden Putin dan Zelensky Hadiri KTT G20

DENPASAR ( Merdeka News ) : Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy diperkirakan akan menghadiri KTT G20 pada tahun ini yang diselenggarakan di Indonesia.

Dilansir National News, Minggu (9/10/2022), jika keduanya melakukan perjalanan ke Bali bulan depan, itu akan menjadi pertama kalinya mereka berada dalam satu pertemuan bersama sejak perang antara kedua negara dimulai pada bulan Februari.

Duta Besar Indonesia untuk UEA, Husin Bagis menyatakan harapannya bahwa mereka akan hadir namun juga mengatakan: “Situasinya tidak mudah karena perang Ukraina-Rusia.”

Bagis mengatakan persiapan logistik untuk menjamu kedua presiden sudah berlangsung.

“Kami sedang memutuskan hotel mana yang akan menempatkan mereka satu untuk Tuan Putin dan satu untuk Tuan Zelenskyy,” katanya, mengacu pada kebutuhan untuk menghindari ketegangan jika menempatkan mereka terlalu berdekatan.

“Indonesia berbeda dengan negara lain,” katanya.

“Semuanya damai di negara saya.”

KTT G20 sebagai forum multilateral, diharapkan dapat mempertemukan para pemimpin dari 20 ekonomi terbesar dunia serta negara-negara tamu seperti UEA dan Ukraina.

“Ukraina bukan bagian dari G20, tetapi kami tetap mengundang mereka, karena kami mengundang UEA karena hubungan khusus kami dengan UEA,” kata Bagis.

Menurutnya, isu perdamaian akan menempati peringkat tinggi dalam agenda diskusi, bersama dengan kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.

“Kami ingin menjadikan G20 sebagai platform untuk perdamaian, bukan konflik,” kata Bagis di kantornya di Abu Dhabi.

Kehadiran Putin dan Zelenskyy, yang telah menggunakan forum global untuk meminta dukungan untuk mengakhiri konflik, akan menjadi hasil dari upaya diplomasi ulang-alik Presiden Indonesia Joko Widodo di Ukraina dan Rusia pada Juni tahun ini, dalam perjalanan ke mengunjungi UEA, kata Bagis. (Tnp)

Indonesia – Jerman Perkuat Hubungan Bilateral

JAKARTA ( Merdeka News ) : Indonesia dan Jerman telah menjalin hubungan diplomatik yang kuat sejak beberapa dekade lalu dan terwujud dalam kemitraan strategis yang komprehensif berbagai bidang. Tahun ini menandai tujuh dekade hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jerman dan menyiratkan bahwa Jerman merupakan salah satu negara di dunia yang telah menjalin hubungan formal dengan Indonesia sejak awal masa kemerdekaan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir mewakili Pemerintah Indonesia dalam perayaan German Unity Day di Jakarta, Kamis (06/10/2022), menyampaikan bahwa perdagangan dan investasi merupakan aspek penting dalam hubungan bilateral Indonesia dan Jerman. Tidak hanya itu, Indonesia dan Jerman juga saling memberikan dukungan terhadap program pembangunan di masing-masing negara.

“Pada tahun 2021, Jerman adalah mitra dagang terbesar Indonesia di antara negara-negara Eropa dengan total perdagangan mencapai USD6.0 miliar. Untuk periode 2015 hingga 2021, total investasi Jerman di Indonesia lebih dari USD1 miliar dengan lebih dari 250 perusahaan Jerman yang beroperasi di Indonesia,” ungkap Menko Airlangga.

Reformasi struktural yang dilakukan Pemerintah melalui Undang-Undang Cipta Kerja juga ditujukan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik, termasuk bagi perusahaan Jerman untuk berinvestasi di Indonesia. Menko Airlangga meyakini bahwa perdagangan dan investasi kedua negara akan semakin saling menguntungkan dan meningkat dengan diberlakukannya Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IU-CEPA).

Lebih lanjut, Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Indonesia dan Jerman pada saat yang sama juga meningkatkan upaya kolaboratif untuk mengembangkan teknologi bersih dan terbarukan, infrastruktur hijau, dan pembiayaan hijau. Kunjungan Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT G7 di Kastil Elmau yang terletak di wilayah Garmisch-Partenkierchen, Jerman, pada Juni tahun 2022 juga mencerminkan komitmen dan keikutsertaan Indonesia untuk menjawab tantangan global saat ini dan di masa depan.

“Presidensi Indonesia dalam G20 bersamaan dengan momentum Presidensi Jerman dalam G7. Indonesia berharap tahun ini, kedua negara dapat menjadikan pertemuan G20 sebagai salah satu tonggak penting bagi hubungan antara Indonesia dan Jerman,” ujar Menko Airlangga.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menuturkan kunjungan saat menghadiri Hannover Messe dan bertemu dengan Menteri Ekonomi dan Iklim Jerman Robert Habeck pada bulan April lalu. Selanjutnya, Menko Airlangga juga menuturkan pertemuan dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier yang berkunjung ke Indonesia Industrial Digital Center 4.0 atau PIDI di Jakarta pada bulan Juni lalu. Menko Airlangga menyampaikan bahwa dalam kedua pertemuan tersebut, Indonesia dan Jerman membahas dan memperkuat kemitraan yang solid dalam mewujudkan industri 4.0.

“Tahun depan, Indonesia kembali menjadi official partner country Hannover Messe. Saya berharap momentum tersebut dapat memperluas dan memperdalam hubungan ekonomi Indonesia dan Jerman,” kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia sangat mengapresiasi peran aktif Jerman dan kerjasama yang terjalin selama ini sebagai mitra pembangunan ASEAN. Selanjutnya, Indonesia dan Jerman sama-sama menyambut baik inisiatif pembentukan Joint Economic and Investment Committee Indonesia – Jerman.

“Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan harapan besar kami dalam menyambut Kanselir Jerman Olaf Scholz di Bali dalam KTT G20 mendatang. Saya percaya inilah saatnya bagi kedua negara memanfaatkan momentum dengan membangun kemitraan yang kuat,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Duta Besar Jerman untuk Indonesia dan sejumlah undangan. (Nng)

Gus Yahya: R20 Mengajak Wujudkan Tatanan Dunia Damai

JAKARTA ( Merdeka News ) : Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan melalui pertemuan Forum Religion Twenty (R20), Indonesia mengajak para pemimpin agama sedunia bergotong-royong mengatasi konflik yang mengatasnamakan agama.

Pertemuan yang menjadi bagian dari Presidensi G20 Indonesia ini akan berlangsung di Bali, 2–3 November mendatang.

“R20 menjadi forum tokoh-tokoh agama, pemimpin-pemimpin agama yang secara efektif mempunyai pengaruh dalam memberikan bimbingan kepada umat masing-masing di berbagai belahan dunia untuk membicarakan secara lugas dan konkret tentang apa yang bisa disumbangkan masing-masing komunitas dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi dunia saat ini,” kata Gus Yahya dalam Konferensi Pers #G20Updates yang digelar Tim Komunikasi & Media G20 secara virtual di Jakarta.

Ia mengatakan, saat ini ada masalah besar yang mendasar terkait hubungan antarkelompok agama.

“Pertemuan R20 diharapkan dapat menghasilkan konsolidasi bagaimana menjaga perdamaian dunia dan meredam segala konflik ataupun kesenjangan yang terjadi di berbagai belahan dunia, terutama yang mengatasnamakan agama,” kata Gus Yahya.

Forum R20 di Bali diharapkan menjadi inspirasi bagi kehidupan antar agama secara global. Agama bisa memberikan inspirasi spiritual untuk menjadi solusi bagi berbagai persoalan global.

Sebanyak 30 pembicara dari berbagai pemuka agama dari seluruh negara-negara peserta G20 akan hadir di Forum R20.

PBNU menggagas pertemuan R20. Bertepatan dengan peringatan satu abad organisasi Islam terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama (NU).

Berbagai persiapan telah dilakukan. Termasuk mengundang 160 orang peserta internasional, 250 peserta domestik. Total yang akan bergabung dalam R20 sekitar 400 orang.

Forum diskusi akan berlangsung dua hari di Bali, dilanjutkan dengan mengajak seluruh peserta ke Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk rangkaian program yang akan melengkapi diskusi.(Nng)

WHO Sebut Pandemi Tak Lama Lagi Berakhir

SWISS ( Merdeka News ) : Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama lebih dari 2 tahun. Kendati demikian, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus optimistis pandemi Covid-19 akan berakhir. Namun, Dirjen WHO mengingatkan setiap negara di dunia harus tetap waspada.

“Kita tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi. Kita belum sampai di sana, tetapi akhir sudah di depan mata,” ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Namun, Dirjen WHO itu menekankan, dunia perlu meningkatkan upaya mereka untuk merebut kesempatan ini. “Bila kita tidak mengambil kesempatan ini sekarang, kita berisiko melihat lebih banyak varian, kematian, gangguan dan ketidakpastian.”

Merujuk laporan epidemiologi terbaru WHO terkait COVID-19, jumlah kasus yang dilaporkan menurun 28 persen menjadi 3,1 juta pada pekan yang berakhir pada 11 September lalu. Ini menyusul penurunan 12 persen seminggu sebelumnya.

Hanya saja, badan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB itu telah memperingatkan anjloknya jumlah kasus itu bersifat menipu. Sebab, banyak negara telah mengurangi tes Covid-19 dan mungkin tidak mendeteksi kasus-kasus yang tidak parah.

“Jumlah kasus yang dilaporkan kepada WHO, kita tahu itu di bawah jumlah sebenarnya,” kata Ketua Teknis Program Darurat Kesehatan WHO Maria Van Kerkhove.

Adapun Presiden Amerika Serikat Joe Biden yakin pandemi COVID-19 sudah berakhir. Namun, Biden mengakui AS masih memiliki masalah dengan virus Corona yang telah menewaskan lebih dari 1 juta orang di negaranya tersebut. (Tnp)

Dubes Oratmangun Rayu Wuling, Liugong dan Dongfeng Investasi di Indonesia

LIUZHOU ( Merdeka News ) : KJRI Guangzhou bekerja sama dengan KBRI Beijing melakukan serangkaian kegiatan kunjungan dan promosi investasi di Kota Liuzhou pada akhir Agustus 2022.

Delegasi RI terdiri dari Duta Besar RI Beijing, Konsul Jenderal RI Guangzhou dan Tim Ekonomi dan Investasi dari KBRI Beijing serta Tim Ekonomi dan Imigrasi dari KJRI Guangzhou.

Delegasi RI dipimpin oleh Duta Besar RI Beijing, Djauhari Oratmangun.

Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat menyambut baik kunjungan tersebut karena delegasi dapat bertemu dengan pihak-pihak yang relevan baik dari kalangan pemerintah dan calon investor secara langsung.

“Saya pikir, Liuzhou sebagai kota industri namun masih dapat mempertahankan penghijauan lingkungan merupakan salah satu hal yang dapat kita pelajari dan implementasikan di Indonesia” jelas Ben Perkasa.

Dalam kegiatan tersebut, Delegasi RI berkunjung dan bertemu dengan Walikota Liuzhou, Direktur Jenderal Kantor Urusan Luar Negeri Daerah Otonomi Khusus Guangxi Zhuang, Chairman China Council for the Promotion of the International Trade (CCPIT) Liuzhou, dan perusahaan yang sudah melakukan investasi di Indonesia maupun calon investor.

Pertemuan ditujukan untuk membahas rencana investasi lanjutan yang dimiliki oleh beberapa perusahaan maupun mempromosikan berbagai peluang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di banyak daerah di Indonesia, serta mempelajari keberhasilan Liuzhou sebagai kota industri namun juga terdepan dalam hal pelestarian lingkungan dan budaya.
Delegasi RI terkesan dengan keberhasilan Liuzhou sebagai kota industri yang juga ramah lingkungan.

“Saya merasakan adanya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, lingkungan dan budaya, dimana industri manufakturnya mendunia tapi lingkungannya tetap hijau” jelas Dubes RI dalam pertemuannya dengan Walikota Liuzhou, Zhang Zhuang.

Liuzhou merupakan kota kedua terbesar di Daerah Otonomi Khusus Provinsi Guangxi Zhuang setelah Nanning (ibukota provinsi). Namun dalam hal industri, Liuzhou merupakan kota industri nomor satu di Guangxi.

Kota ini unggul pada industri manufaktur, teknologi tinggi, ekspor-impor dan industri kreatif. Menariknya, dari empat juta jiwa penduduk di Liuzhou, 35 persennya telah menggunakan kendaraan listrik.

Selain bertemu dengan kalangan pemerintah, Delegasi RI juga melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan di antaranya Saic-GM-Wuling Automobile (SGMW), Liugong dan Dongfeng Liuzhou Motor. Dua di antaranya sudah melakukan investasi di Indonesia dan berencana akan memperluas investasi mereka.

Dalam kunjungannya ke SGMW, Dubes RI memantau perkembangan Wuling dan sampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir citra brand Wuling telah
diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Pada bulan Agustus 2022, Wuling telah meluncurkan mobil listrik di Indonesia yang dinamakan “Air EV”.

“Wuling mengapresiasi atas dipilihnya Air EV sebagai salah satu kendaraan resmi delegasi pada perhelatan G20 di Bali” papar General Manager SGMW Overseas Business, Li Shuying.

Dubes RI juga mengundang Wuling untuk berinvestasi di bidang baterai kendaraan listrik. Mengingat ekosistem kendaraan listrik merupakan prioritas nasional Indonesia.

Hal ini disambut baik oleh pihak Wuling, dimana produksi EV merupakan strategi penting bagi perusahaan sehingga pembuatan baterai kendaraan listrik menjadi salah satu rencana utama.

Selain Wuling, Delegasi RI juga mengunjungi lini produksi perusahaan alat berat Liugong. Liugong merupakan perusahaan produksi kendaraan berat dalam industri mesin konstruksi seperti excavator, bulldozer, wheel loader dan lain sebagainya.

Perusahaan tersebut memasok alat-alat berat dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Melalui anak perusahaannya, OVM, Liugong telah ikut serta dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, di antaranya Simpang Susun Semanggi, Jakarta (2017), Tol Layang AP Pettarani, Makassar (2020) dan Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin (2021).

Saat ini pihak perusahaan berencana membangun lini produksi di Indonesia.

“Melalui PT. Liugong Indonesia, kami ingin menunjukkan komitmen jangka panjang perusahaan kepada para distributor dan pelanggan”, sambut Vice Chairman Liugong, Huang Haibo.
Pada kesempatan kunjungan ke fasilitas manufaktur Dongfeng Liuzhou Motor, Dubes RI mengundang perusahaan yang memproduksi kendaraan komersial dan penumpang berbasis energi terbarukan tersebut untuk berinvestasi ke Indonesia.

“Produk kendaraan komersial Dongfeng pernah masuk ke Indonesia sekitar 10 tahun yang lalu, tapi kemudian terhenti. Kami berharap dapat kembali masuk kembali ke pasar Indonesia dengan produk truk komersial bertenaga listrik”, ujar Liu Xiaoping, Deputy General Manager Dongfeng Liuzhou Motor.

Untuk menjaring calon investor, kunjungan ini ditutup dengan penyelenggaraan “Business Gathering: Policy Updates and Investment Opportunities in Indonesia” pada 23 Agustus 2022. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 30 orang calon investor dari 14 perusahaan.

Atase Investasi KBRI Beijing, Evita Sanda, memaparkan kebijakan dan peluang investasi di Indonesia.

Delegasi RI juga menyempatkan menyapa dan bertemu dengan para huaqiao atau returned overseas Chinese dan mahasiswa Indonesia yang ada di kota Liuzhou.

Pertemuan terasa akrab, dengan para huaqiao yang fasih tidak hanya berbahasa Indonesia namun juga bahasa Jawa.

Menariknya, di Liuzhou terdapat tiga kampung Indonesia, dimana seluruh penduduknya merupakan huaqiao asal Indonesia dan komunikasi di kampung tersebut dilakukan dalam bahasa Jawa. (Nnm)

China Ajak Thailand Latihan Militer

CHINA ( Merdeka News ) : Angkatan udara China dan Thailand bakal menggelar latihan militer gabungan selama sepuluh hari. Latihan yang bersandikan “Serangan Elang 2022” itu diadakan di Pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) di Udorn Thani, Thailand, mulai Minggu (14/08/2022) besok.

Kementerian Pertahanan Nasional China (MND) mengungkapkan, materi latihan gabungan itu meliputi dukungan udara, serangan sasaran darat, dan pengerahan pasukan dalam skala kecil hingga besar. Latihan gabungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa saling percaya dan mempererat persahabatan antarpasukan udara kedua negara.

“Serta meningkatkan kerja sama praktis kemitraan strategis yang komprehensif,” ungkap MND di laman resminya pada Jumat (12/08/2022).

Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) bakal mengerahkan enam unit jet tempur J-10C/S sebanyak enam unit, satu unit jet bomber JH-7AI, dan satu pesawat pengintai dini Shaanxi KJ-500 dalam latihan di Thailand itu.

Sementara pihak RTAF menyertakan lima pesawat Gripen, tiga pesawat serang Alphajet, dan satu pesawat pengintai dini SAAB 340 AEW. PLAAF dan RTAF telah melakukan lima kali latihan gabungan sejak 2015 dan terakhir pada 2019 d Udorn Thani.

Latihan gabungan tempur udara China-Thailand tersebut seharusnya digelar setiap tahun, namun ditiadakan pada 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19. Latihan selama sepuluh hari tersebut digelar di tengah memanasnya situasi di kawasan Asia Pasifik baru-baru ini, terutama di Selat Taiwan dan Laut China Selatan. (Okz/Krj)

Pengusaha Amerika Apresiasi Pemulihan Ekonomi Indonesia

JAKARTA ( Merdeka News ) : Pertemuan virtual antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan American Chambers of Commerce in Indonesia (AmCham) telah diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 20 Juli 2022. Pada pertemuan tersebut, hadir 18 Pimpinan perusahaan besar Amerika Serikat (AS) yang merupakan anggota AmCham Indonesia. Delegasi AmCham Indonesia dipimpin oleh Mr. Lin Neumann, Managing Director of AmCham Indonesia, dan Mr. James Castle, Founder of Castle Asia bertindak sebagai moderator.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas isu-isu yang cukup luas antara lain mencakup perluasan iklim investasi dan dukungan partisipasi pelaku usaha termasuk pihak swasta AS dalam membantu pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan daya saing industri, perkembangan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas UU Cipta Kerja, kebijakan Pemerintah terkait Energi Baru dan Terbarukan (EBT), potensi ekonomi digital Indonesia, Rencana Kerja Pemerintah untuk 2 tahun ke depan, dan Presidensi G20 Indonesia yang dikaitkan dengan peran Indonesia pada Global Crisis Response Group (GCRG).

“Varian Omicron agak meningkat pada beberapa pekan terakhir di beberapa negara termasuk Indonesia, namun masih dalam batas terkendali”, ujar Menko Perekonomian mengawali pembahasan mengenai perkembangan terkini kasus Covid-19. “Perkembangan tindak lanjut putusan MK atas UU Cipta Kerja saat ini telah diakomodir melalui penerbitan UU No.13/2022 dengan memasukkan metode Omnibus Law”, tambah Menko Airlangga. “Strategi kebijakan Energi Baru dan Terbarukan dilakukan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE), Roadmap transisi energi, dan regulasi yang mendukung penggunaan EBT”, papar Menko Airlangga lebih lanjut.

AmCham Indonesia mengapresiasi dukungan Pemerintah terhadap dunia usaha yang telah dirasakan manfaatnya hingga saat ini. “Pelaku usaha AmCham Indonesia mendukung upaya kolaborasi yang dapat ditempuh untuk berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan daya saing Indonesia, di tengah tantangan global seperti krisis pangan dan energi serta tensi geopolitik”, tegas Mr. James Castle, Founder of Castle Asia.

Menyimak berbagai masukan dari pelaku usaha AmCham Indonesia, Menko Airlangga juga memberikan penjelasan mengenai mekanisme transisi energi, krisis pangan global dan akses pasar yang memiliki potensi kerjasama dengan pelaku usaha.

Dalam penjelasan mengenai EBT, Menko menyampaikan, “Pemanfaatan energi panas bumi saat ini berada pada tahap eksplorasi, dan pembiayaannya mendapat dukungan dari Pemerintah dan BUMN. Diharapkan mendapatkan juga dukungan dari pihak swasta termasuk bank-bank swasta milik AS. Dalam pemanfaatan energi air, infrastruktur pembangkit listrik tenaga air yang telah banyak dimiliki dalam kurun 4 tahun terakhir membutuhkan pembiayaan untuk pengembangan lebih lanjut. Pemanfaatan energi surya masih dalam proses pengembangan di Kepulauan Riau melalui proyek panel surya temasuk floating solar panel yang diletakkan di atas permukaan air.”

Selanjutnya terkait dengan krisis pangan, Menko Airlangga menjelaskan “Dalam menghadapi instabilitas harga pangan global, Pemerintah Indonesia saat ini fokus dalam program diversifikasi pangan, efisiensi distribusi pangan, serta peningkatan produktivitas komoditas pertanian. Pemerintah juga akan mempertimbangkan bentuk-bentuk fasilitasi perdagangan yang dapat mengatasi kelangkaan komoditas pangan.”

Terkait upaya Pemerintah dalam negosiasi perdagangan di tengah tensi geopolitik yang kian memanas, adanya perjanjian Free Trade Agreements (FTA) akan sangat membantu dalam mengamankan akses pasar. Menko meyakinkan pelaku usaha bahwa saat ini Pemerintah tetap mengupayakan pembukaan akses pasar di negara-negara tujuan ekspor utama, seperti Uni Eropa dan Amerika.

AmCham Indonesia juga membahas perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, dan antusias dalam mendapatkan informasi kemajuan pengerjaan IKN untuk periode 2023-2024. Menko Perekonomian menyampaikan beberapa perkembangan pembangunan infrastruktur penyimpanan air dan infrastruktur fisik utama lainnya. “Pemerintah telah memiliki masterplan proyek pembangunan IKN yang akan disampaikan kepada publik pada kesempatan berikutnya. Diharapkan pihak swasta AS dapat berpartisipasi dalam pembangunan IKN dengan mengacu pada masterplan tersebut,” ujar Menko Perekonomian.

Dalam pertemuan tersebut hadir juga Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Kemenko Perekonomian yang saat ini mendapatkan tugas sebagai Sherpa Indonesia untuk GCRG. (Tnp)