Category Archive : Peristiwa

Mudik Lebaran 2.500 Km Jalan Tol Siap Dilalui

JAKARTA ( Merdeka News ): Kesiapan jalan tol dan jalan nasional di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan mulai dilaksanakan jelang kegiatan mudik Lebaran 2022. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memastikan semua sesuai ketentuan dengan pengawasan yang ketat untuk menjamin keselamatan pengguna.

Saat ini, katanya, sedang dilakukan upaya-upaya dalam persiapan mudik Lebaran. Dua pekan yang lalu Kementerian PUPR juga sudah mengumpulkan semua BUJT (Badan Usaha Jalan Tol), pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan boleh mudik.

“Semua Balai Jalan Kementerian PUPR juga sudah kami instruksikan untuk menyiapkan semua kesiapan di jalan nasional termasuk marka-marka jalan,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis.

Dipaparkan Menteri Basuki, panjang jalan nasional (non-tol) di Indonesia adalah 47.017 km dengan kemantapan 91,8 persen.

Itu tersebar di wilayah Pulau Sumatera sepanjang 7.918 km, Pulau Jawa & Bali sepanjang 5.348 km, Pulau Kalimantan sepanjang 6.556 km, Pulau Sulawesi sepanjang 8.785 km, dan Pulau Maluku-Papua sepanjang 18.410 km.

Sedangkan panjang jalan tol yang operasional di Indonesia sepanjang 2.500 km. Itu dikelola oleh 46 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada 66 ruas jalan tol yang tersebar di Pulau Sumatera sepanjang 691 km. (Nng)

Perbedaan Awal Ramadan Tak Perlu Diperdebatkan

JAKARTA ( Merdeka News ) : Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi meminta kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk tak memperdebatkan perbedaan menjalani awal Ramadan 1443 H yang terjadi tahun ini.

“Saya mengimbau kepada umat Islam untuk tidak mempertentangkan perbedaan awal Ramadhan 1443 H,” kata Zainut.

Zainut turut berharap kepada umat Islam untuk bisa menerima perbedaan awal Ramadhan tahun ini dengan sikap bijak, penuh toleran, saling menghargai dan menghormati.

Ia meminta umat Islam tidak menjadikan hal ini sebagai polemik berkepanjangan. Namun, perbedaan ini seharusnya menjadikan proses pendewasaan dalam menerima perbedaan pendapat yang dilandasi dengan persaudaraan.

“Perbedaan seperti ini sudah sering terjadi. Saya yakin umat Islam Indonesia tidak kaget dan tidak akan mengganggu harmoni kehidupan bersama,” katanya. (Nnm)

Pemudik Lebaran 2022 Diperkirakan Melimpah

JAKARTA ( Merdeka News ) : Jumlah pemudik pada Libur Idul Fitri 2022 diprediksi akan meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, pemudik yang akan pulang kampung dengan menggunakan transportasi umum juga akan meningkat jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi.

Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina menjelaskan, pilihan moda transportasi pada mudik Lebaran 2022 akan lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu. “Ini bisa menjadi momen emas bagi online travel atau ticketing dan kesempatan aktivasi branding sepanjang jalur mudik,” ujar Hellen dalam Konferensi Pers Nielsen – Ramadan dalam Endemi, Kamis (24/3/2022).

Proyeksi peningkatan jumlah pemudik dan pemanfaatan transportasi umum dipicu oleh kebijakan pemerintah yang menghapus aturan wajib tes PCR maupun Antigen bagi pelaku perjalanan yang sudah divaksin hingga dosis kedua. Selain itu, tingginya capaian vaksinasi akan menambah kepercayaan diri masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

“Kita melihat masyarakat akan lebih berani untuk menggunakan transportasi publik, seperti, bis, kereta, pesawat, dan lainnya. Ini akan menggairahkan bisnis online travel, online ticketing, pariwisata, dan aktivasi branding di jalur mudik,” bebernya.

Untuk itu, pelaku usaha terkait diminta bersiap mengantisipasi peningkatan permintaan dari masyarakat pada periode Lebaran Idul Fitri tahun ini. Menyusul, sinyal pemerintah untuk memberikan lampu hijau untuk melakukan perjalanan mudik kian menguat.

“Artinya, ini kabar baik bagi pengusaha tiket dan lainnya, pemudik tahun ini akan meningkat di banding 2021,” tutupnya.(Nng)

Bupati Sleman Saat Terima Ikama: Awalnya Saya Tidak Mencalonkan Diri

SLEMAN YOGYA ( Merdeka News ) : Terkait jabatan Bupati Sleman, awalnya saya tidak mencalonkan diri. Suami saya Pak Sri Purnomo yang menjabat Bupati Sleman, sudah mau selesai atau sudah mau purna. Kemudian saya dilamar oleh Partai besar yakni PDIP untuk jadi calon bupati Sleman.

Demikian pengakuan Dra Hj Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman Yogyakarta, ketika menerima keluarga besar Ikama 82 (Ikatan Alumni Madrasah Aliyah Ma’arif Jepara lulus tahun 1982) di Pendopo Kabupaten Sleman, belum lama ini. Dra Hj Kustini juga salah satu anggota Ikama atau alumni MA Ma’arif Jepara.

Ikut hadir dalam acara tersebut Ketua Ikama 82 Drs H.Nur Kholik, MPd, Guru pendamping (sesepuh ) Drs. H Kastam serta mantan Bupati Sleman Sri Purnomo selaku tuan rumah.

Menurut Bupati Sleman Dra Hj Kustini, selama ini dia dikenal oleh masyarakat Sleman sebagai Bu Sri Purnomo, istri Bupati Sleman sebelumnya Sri Purnomo. Karena selama mendampingi Pak Sri Purnomo selama 15 tahun, saya adalah Ketua Tim Penggerak PKK di Sleman.

“Di Sleman ada 17 Kecamatan 86 Desa 1212 Pedukuhan saya kenal semua. Karena kurun waktu 15 tahun itu bukan waktu yang singkat. Saya berusaha berbaur dengan masyarakat. Saya dikenal sebagai Bu Sri Purnomo. Karena itu sesuai survei PDIP maka saya Hj Kustini mesti ditambahi nama belakang Sri Purnomo, dan perlu sidang pengadilan,” tambah Dra Hj Kustini.

Terimakasih atas doa para anggota Ikama dan masyarakat, sehingga saya mendapat amanah untuk jadi Bupati Sleman. Sleman itu berbeda dengan kabupaten yang lain di tanah air. Sleman memiliki penduduk 1,1 juta orang, mahasiswanya ada sekitar 300 ribu, dan di sini ada berbagai macam suku agama dan golongan.

“Karena itu Bapak Ibu semua anggota Ikama saya mohon doanya, semoga saya bias menjalankan amanah ini dengan baik. Sebab semua ini akan dipertanggung jawabkan nanti di akhirat,” tutur Bupati Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo.

Dalam sambutannya Ketua Ikama ‘ 82 Drs H.Nur Kholik, M,Pd mengatakan,
selamat atas terpilihnya ibu Hj. Kustini Sri Purnomo sebagai Bupati Sleman Yogyakarta.

“Kondisi ini merupakan prestasi yang luar biasa. Karena sebelumnya Bapak Sri Purnomo menjabat Bupati Sleman selama 2 periode dan kini nyambung Ibu Hj Kustini. Mudah-mudahan Bu Hj Kustini bisa 2 periode menjabat sebagai Bupati Sleman. InsyaAllah do’a baik ini akan terkabul,” tegas Drs H.Nur Kholik, M,Pd, (Rosidi Firdaus)

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami

JAKARTA ( Merdeka News ) : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami usai gempa gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peringatan dini tsunami ini dicabut usai BMKG mengamati tidak ada gempa susulan dalam 2 jam terakhir.

“Gempa bumi tadi kejadiannya pukul 11.20 Wita dan sekarang sudah 2 jam, setelah 2 jam setelah kejadian 13.20 dan tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir,” tutur Kepala BMKG Dwikorita dalam konferensi pers, kemarin.

Namun, dia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap gempa susulan meskipun status tsunami dengan ancaman waspada telah dicabut.

“Jadi kami mohon pemerintah daerah bisa menyampaikan ke masyarakat bahwa sudah berakhir (status tsunami),” kata Dwikorita.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021). BMKG pun mengeluarkan peringatan dini di sejumlah wilayah akibat gempa tersebut.

“Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah: Maluku, NTB, NTT, Sulsel, Sultra,” ujar Koordinator Humas BMKG Ahmad Taufik Maulana dikutip dari siaran pers, kemarin.(Tnp)